Hotel yang selayaknya menjadi tempat beristirahat kerap kali disalahgunakan sebagai lokasi eksploitasi seksual pada anak. Jaringan hotel Archipelago berkomitmen untuk melawan praktik ini.
Komitmen Archipelago ini diwujudkan melalui kerja sama dengan organisasi The Code. Organisasi tersebut memiliki tujuan untuk mencegah eksploitasi seksual anak di sektor wisata.
Menurut catatan UN Global Study, sekitar 223 juta anak di bawah usia 18 tahun mengalami eksploitasi dan kekerasan seksual. Banyak kekerasan dilakukan dengan menyalahgunakan fasilitas hotel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak-anak adalah aset kita yang paling tak ternilai dan sangat menyedihkan melihat apa yang terjadi pada begitu banyak dari mereka di seluruh dunia. Ketika kami mendengar tentang The Code, kami langsung tahu bahwa kami ingin bermitra dengan mereka dan mendukung tujuan mereka," kata President & CEO of Archipelago International John Flood di The Grove Suites Jakarta, Kamis (8/4/2021).
Flood menjelaskan, dalam kerja sama dengan The Code, Archipelago harus mampu memenuhi sejumlah kriteria yang mampu mencegah eksploitasi anak. Ia pun menyatakan bahwa Archipelago berhasil memenuhi syarat-syarat tersebut.
"Kami telah berhasil memenuhi kriteria yang diminta dan bangga menjadi bagian resmi dari gerakan ini. Selanjutnya, kami terus mencari cara tambahan untuk terlibat dan menginspirasi orang lain untuk bergabung dengan kami," ujarnya.
Adapun 6 kriteria yang harus dipenuhi adalah penetapan kebijakan dan prosedur hotel yang kuat, pelatihan seluruh karyawan hotel, penyertaan klausul dalam kontrak, ketentuan informasi kepada tamu hotel, keterlibatan semua pemangku kepentingan dan pelaporan tahunan tentang implementasi komitmen ini.
Secara ringkas, nantinya setiap tamu yang menginap di Archipelago akan diperiksa identitasnya dengan ketat, terutama untuk tamu anak-anak yang harus didampingi keluarga. Di samping itu, para karyawan juga diminta untuk aktif dalam melaporkan kegiatan mencurigakan yang dilakukan tamu.
Kerja sama kedua belah pihak itu disahkan melalui upacara penandatangan yang disaksikan pula oleh perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan organisasi perlindungan anak ECPAT.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit