Setelah lebih dari setahun pandemi Corona dan semua negara menutup diri, travel bubble di Asia akhirnya tercipta. Adalah Taiwan dan Palau yang saling membuka gerbangnya.
Travel bubble ini adalah yang pertama di Asia, seperti diberitakan CNN, Jumat (9/4/2021). Kebijakan ini memungkinkan penduduk di kedua wilayah melakukan perjalanan bebas karantina asalkan mereka mengikuti pedoman tertentu.
Palau menyebut travel bubble sebagai koridor steril. Travel bubble Taiwan-Palau dimulai pada 1 April.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penerbangan pertama China Airlines Taiwan, dijadwalkan meninggalkan Bandara Internasional Taoyuan Taipei pada pukul 14.30. Pesawat dijadwalkan tiba di Palau pada 19.30 waktu lokal.
Aturan untuk mengikuti travel bubble sangatlah ketat. Wisatawan pada penerbangan pertama harus datang ke bandara lima setengah jam lebih awal agar mereka dapat melakukan tes COVID-19 di tempat.
Hasil tes penumpang diharapkan keluar pada pukul 13.00, pada saat mereka akan mendapatkan izin untuk mulai naik.
Tak hanya itu, wisatawan travel bubble juga harus bergabung dengan salah satu dari enam agen travel yang telah disetujui pemerintah. Mereka diharuskan untuk mengikuti rencana perjalanan yang ketat.
Pemerintah masing-masing memiliki daftar atraksi wisata dan hotel yang telah disetujui. Sementara, ini para wisatawan juga harus selalu mengenakan masker di tempat umum.
Jadwal tur travel bubble Taiwan-Palau termasuk perjalanan ke danau ubur-ubur yang terkenal, tur kapal karam Jepang di Danau Yamanaka, snorkeling, kunjungan ke Chang Causeway Park (taman nasional terkecil di dunia), kayak, minum teh sore hari, mandi lumpur di Milky Lake (lumpur kecantikan) dan berbelanja.
Paket perjalanan selama empat hari dibanderol seharga USD 2.600 atau Rp 37,8 juta. Sedangkan perjalanan lima hari sekitar USD 3.300 atau Rp 48 juta.
Kedua wilayah telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam mencegah COVID-19. Taiwan melaporkan 1.022 kasus dan hanya 10 kematian, sedangkan Palau nol kasus.
Palau yang dihuni sekitar 18.000 orang memulai program vaksinasi pada bulan Januari lalu, sebelum travel bubble dilaksanakan.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan