Berbagai maskapai telah menarik kembali pesawatnya dari penyimpanan. Lalu, bagaimana keadaannya kini?
Terbaru, diberitakan CNN, American Airlines telah menarik pesawat dari penyimpanan akibat pandemi Corona. Pesawat yang ditarik untuk melayani lonjakan di masa liburan musim panas.
Tim American Airlines membuka bungkus, memeriksa, membersihkan, dan memperbaiki pesawat yang ditempatkan di gudang hampir sepanjang tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penurunan jumlah penumpang membuat maskapai tak memerlukan banyak armada. American Airlines menghentikan sebagian dari seluruh model armadanya.
Mereka tidak lagi menerbangkan Boeing 757 dan 767, Embraer E190, dan Airbus A330-300. Model lainnya, ada 300 pesawat jenis 737 tetap disimpan sampai kondisi ekonomi dan virus Corona membaik.
Inspeksi intensif
Fasilitas luar ruangan di Tulsa, Oklahoma menjadi salah satu yang tersibuk dengan menangani 70 pesawat. Karyawan menutupi sensor penting, meliputi kecepatan hingga memasang foil di jendela.
Setiap 10 hari sekali ada perawatan pesawat, meliputi pemeriksaan mesin hingga roda pendaratan. Pesawat yang keluar dari penyimpanan harus melalui pemeriksaan berlapis.
American Airlines mulai mengeluarkan kembali pesawatnya dari kandang karena ada lonjakan perjalanan. Ada liburan musim semi - panas dan Paskah.
Setiap hari sebuah pesawat diparkir dan American Airlines kehilangan pendapatan potensial sekitar USD 50.000 atau Rp 730 juta. Angka itu belum termasuk jam kerja pemeliharaan.
Jadi, American Airlines memulai proses teliti untuk mengembalikan pesawat ke layanan. Perusahaan berencana untuk menerbangkan seluruh armada yang tersisa pada akhir bulan ini.
Untuk lebih jelasnya, perjalanan udara AS hanya pulih ke sekitar 60% dari posisinya sebelum pandemi.
Di Amerika, memulihkan satu pesawat membutuhkan sekitar 1.000 jam kerja. Tugas begitu berat harus dijalankan untuk membawa pesawat ini keluar dari hibernasi.
Para pekerja akan memeriksa semua cairan yang ada dan menggantinya. Mereka juga akan melepas panel interior dan mengganti karpet dan pekerjaan tambahan itu akan membuat pesawat tetap di hanggar selama sekitar 20 hari.
Untuk langkah terakhir, pilot American Airlines menerbangkan pesawat untuk memverifikasi semua sistem berfungsi sebelum penumpang naik dan pesawat aman 100%.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum