Maskapai Ramai-ramai Kandangkan Boeing 737 MAX Lagi, Kenapa?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Maskapai Ramai-ramai Kandangkan Boeing 737 MAX Lagi, Kenapa?

Putu Intan - detikTravel
Rabu, 14 Apr 2021 15:31 WIB
Boeing 737 Max: Mantan orang dalam ungkap kekhawatiran baru soal keselamatan pesawat, mengeklaim bisa sebabkan tragedi di masa depan
Boeing 737 MAX (Foto: BBC Magazine)
Chicago -

Belasan maskapai di dunia memutuskan untuk mengandangkan pesawat Boeing 737 MAX lagi. Ini dilakukan usai ditemukan masalah kelistrikan pada pesawat.

Dilansir dari Travel and Leisure, Rabu (14/4/2021) Boeing menemukan masalah kelistrikan ini dan berujung dengan memberikan rekomendasi kepada sejumlah maskapai untuk sementara menghentikan operasi pesawat tersebut.

"Boeing telah merekomendasikan kepada 16 pelanggan setelah menemukan potensi masalah kelistrikan dalam kelompok pesawat 737 MAX dam dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rekomendasi dibuat untuk memungkinkan verifikasi bahwa terdapat jalur arde yang memadai untuk komponen sistem tenaga listrik. Kami bekerja sama dengan Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (AS) dalam masalah produksi ini. Kami juga memberi tahu pelanggan kami tentang nomor ekor tertentu yang terpengaruh dan kami akan memberikan arahan mengenai tindakan korektif yang sesuai," mereka menambahkan.

Hingga berita diturunkan, belum jelas seberapa lama Boeing 737 MAX ini dikandangkan dan diperbaiki. Namun berbagai maskapai sudah memutuskan untuk menuruti imbauan Boeing.

ADVERTISEMENT

Salah satunya maskapai Southwest Airlines. Mereka mengungkapkan bahwa pesawat Boeing 737 MAX yang mereka miliki tak memiliki masalah apapun terkait dengan kelistrikan. Akan tetapi mereka tetap mengandangkan 30 dari 58 pesawat MAX milik mereka.

Kemudian ada juga maskapai American Airlines yang telah mengandangkan 17 dari 41 pesawat MAX-nya dan United mengandangkan 16 dari 30 pesawatnya.

Sebelumnya, Boeing 737 MAX sempat dilarang terbang hampir 2 tahun setelah terjadi dua kecelakaan fatal pada Maret 2019 dan Oktober 2018 yang menewaskan lebih dari 300 orang. Pesawat jenis ini diperbolehkan mengudara lagi pada Desember 2020.

Selama 20 bulan pesawat di-grounded, pabrikan mengerjakan sistem kontrol penerbangan otomatis pesawat yang disebut berkontribusi pada kedua kecelakaan itu. Terkait masalah baru pada komponen dalam sistem tenaga listrik pesawat, Boeing mengatakan ini tidak terkait dengan sistem kontrol penerbangan.

Terkait kecelakaan yang terjadi, investigasi mengungkapkan bahwa terdapat masalah internal dalam perusahaan Boeing. Karyawan mengajukan keluhan soal etika internal saat pesawat diproduksi. Mereka menuduh manajer mengabaikan masalah keselamatan demi mengejar keuntungan.




(pin/ddn)

Hide Ads