Larangan Mudik, Dispar Bantul Prediksi Kunjungan Wisata di Libur Lebaran Anjlok

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Larangan Mudik, Dispar Bantul Prediksi Kunjungan Wisata di Libur Lebaran Anjlok

Pradito Rida Pertana - detikTravel
Kamis, 15 Apr 2021 17:30 WIB
Kepala Dispar Kabupaten Bantul Kwintarto Heru Prabowo saat memberikan keterangan.
Kepala Dispar Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo (Pradito Rida Pertana/detikTravel)
Bantul -

Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul memprediksi kunjungan wisata saat libur Lebaran bakal anjlok. Hal itu karena adanya larangan mudik dan aturan moda transportasi umum dilarang beroperasi tanggal 6-17 Mei.

Kepala Dispar Kabupaten Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, bahwa hingga hari ini tidak ada penutupan tempat wisata di Kabupaten Bantul. Hal itu karena tidak ada instruksi lebih lanjut terkait larangan mudik Lebaran tahun ini

"Jika tidak ada instruksi lebih lanjut, objek wisata di Bantul masih tetap buka," katanya saat ditemui detikTravel di Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, Kamis (14/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, dia menyebut jika kunjungan wisata di Bantul bakal anjlok selama libur lebaran. Pasalnya ada larangan mudik dan aturan moda transportasi umum dilarang beroperasi tanggal 6-17 Mei.

"Nah, prediksinya selama libur lebaran itu jumlah wisatawan bakal turun dibanding sebelumnya. Kemungkinan libur lebaran nanti tidak akan sampai 15 ribu per hari," katanya.

ADVERTISEMENT

Mengingat jika dibandingkan selama libur lebaran 2019/2020 lalu, dalam sehari kunjungan wisata mampu mencapai 30 ribu orang. Karena itu dia menyebut kunjungan wisata tahun ini saat libur lebaran turun cukup signifikan.

"Kemungkinan turun 50 persen sampai 60 persen. Karena 2019/2020 saat libur 11 hari itu total kunjungan ada 300 ribu jadi katakanlah per hari hampir 30 ribu kunjungan. Nah, libur lebaran besok diperkirakan setengahnya saja yakni sekitar 15 ribu," ucapnya.

"Turunnya jumlah itu karena larangan mudik dan aturan moda transportasi umum seperti kereta, bus dan pesawat dilarang beroperasi," imbuh Kwintarto.

Dia menambahkan, selama libur Lebaran akan menambah jumlah personel dan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait sebagai bentuk pengawasan pada penegakan protokol kesehatan di Bantul.

"Semua itu untuk memastikan wisatawan di area wisata benar-benar mentaati protokol kesehatan," ujarnya.




(rdy/rdy)

Hide Ads