Aksi Lucinta Luna naik lumba-lumba dikecam banyak pihak, termasuk salah satunya Greenpeace. Sebagai publik figur, Lucinta Luna harusnya lebih bijak.
Organisasi pecinta lingkungan, Greenpeace ikut mengecam dan menyesalkan tindakan selebriti Lucinta Luna yang naik ke atas lumba-lumba yang sedang berenang. Aksi itu direkam saat Lucinta Luna liburan di Bali, tepatnya di tempat wisata Dolphin Lodge Bali.
"Kejadian dan perilaku tersebut patut dikecam dan disesalkan," kata Arifsyah Nasution, Jurukampanye Laut Greenpeace Indonesia, Kamis (15/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Greenpeace menyebut sebagai publik figur, harusnya Lucinta Luna harus lebih bijak dalam mengunggah konten di media sosial.
"Publik figur harusnya lebih bijak dalam tindakan dan unggahan di sosial media. Jangan sampai tindakan yang tidak tepat, malah jadi rujukan publik," imbuh Arif.
Greenpeace pun menekankan agar masyarakat Indonesia sadar bahwa satwa-satwa laut seharusnya berhabitat di laut, bukan di kurungan. Penangkaran satwa laut untuk kepentingan bisnis bukanlah solusi, malah menambah masalah.
"Solusi terbaik untuk mendukung konservasi laut adalah meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa satwa-satwa terkait habitatnya ada di laut bebas, bukan dalam kurungan jaring," jelas Arif.
"Penting untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat bahwa tindakan penangkaran satwa laut seperti misalnya lumba-lumba, hiu, penyu untuk kepentingan bisnis pariwisata bukan solusi untuk konservasi laut, tapi menambah permasalahan," imbuhnya lagi.
Menyentuh satwa liar secara langsung menggunakan tangan sangat tidak dianjurkan oleh Greenpeace. Kecuali jika itu untuk kepentingan penelitian ilmiah, jika hanya untuk berinteraksi lebih baik melihatnya langsung di alam bebas.
"Selain untuk tujuan perawatan medis dan penelitian ilmiah (sepanjang diperlukan menyentuh langsung) maka memegang satwa terutama satwa liar sangat tidak disarankan. Cara terbaik untuk berinteraksi terbatas dengan satwa seperti lumba-lumba adalah melihat langsung di titik-titik ekosistem dan jalur satwa laut berada serta sering melintas di perairan lepas," tutupnya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol