Qantas Buka Rute Internasional Lagi Mulai Oktober

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Qantas Buka Rute Internasional Lagi Mulai Oktober

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Jumat, 16 Apr 2021 19:15 WIB
Qantas
Foto: Ilustrasi Qantas (Getty Images/Boeing746)
Sydney -

Maskapai Qantas merencanakan membuka kembali rute penerbangan mereka di bulan Oktober. CEO Qantas menyebut maskapai mereka masih berjuang.

CEO Qantas, Alan Joyce, menyebut maskapainya akan kembali menerbangi rute internasional pada kuartal terakhir tahun 2021 atau sekitar bulan Oktober nanti.

Joyce memprediksi kapasitas kursi penerbangan domestik Qantas akan kembali sampai ke angka 90 persen dari sejak sebelum pandemi Corona terjadi. Joyce sudah melihat tanda-tanda kebangkitan itu akan terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sekarang sudah melihat tanda-tanda positif adanya recovery. Ini adalah perjuangan panjang yang kami alami dengan perbatasan domestik selama setahun lebih dan ini merefleksikan adanya permintaan yang kuat selama libur Paskah kemarin," ujar Joyce seperti dikutip dari 9News Australia, Jumat (16/4/2021).

Kebijakan lockdown telah mengakibatkan Qantas merugi hingga AU$ 429 Juta sepanjang tahun 2020. Joyce menyebut maskapainya sudah sangat berdarah-darah sepanjang pandemi berlangsung.

ADVERTISEMENT

Tapi, dia menilai program vaksinasi Covid-19 yang digencarkan oleh setiap negara menjadi titik balik yang positif bagi kemungkinan dibukanya kembali rute penerbangan internasional.

"Program vaksinasi tentu saja jadi kunci membuka kembali penerbangan internasional dari dan keluar Australia. Sementara itu, meski jalan berliku yang dihadapi program vaksinasi, kami masih berencana akan membuka rute penerbangan internasional pada akhir Oktober nanti," Joyce menambahkan.

Qantas saat ini tengah melakukan pelatihan ulang kepada para kru kabinnya, serta mempersiapkan armada pesawat mereka untuk terbang sesuai dengan jadwal jika semuanya sudah siap.

"Kami masih terus menjalin dialog dengan pemerintah Australia terkait ini," kata Joyce.




(wsw/fem)

Hide Ads