Musisi dan Artis Divaksinasi, Sandiaga: Agar Bioskop Tidak Jamuran!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Musisi dan Artis Divaksinasi, Sandiaga: Agar Bioskop Tidak Jamuran!

Adhyasta Dirgantara - detikTravel
Sabtu, 17 Apr 2021 18:36 WIB
Sandiaga Uno
Foto: dok. Humas Kemenparekraf
Jakarta -

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mulai memberi suntik vaksin COVID-19 kepada sekitar 122 pelaku ekonomi kreatif (ekraf) yang terdiri dari artis hingga pekerja seni hari ini. Menparekraf Sandiaga Uno mengaku prihatin dengan para pelaku ekraf yang terdampak COVID-19 dalam satu tahun terakhir.

"Mereka adalah pelaku ekonomi kreatif yang satu tahun ini dalam keadaan yang sangat memprihatinkan. Jadi dengan kehadiran mereka di sini menunjukkan kita semua bersatu padu, bergandengan tangan untuk tekan angka pandemi dan mensukseskan vaksin ini," ujar Sandi kepada wartawan di Gereja Kristen Indonesia, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (17/4/2021).

Sandi menyebut masih ada 34 juta pelaku pariwisata dan ekraf yang harus disuntik vaksin. Menurutnya, mereka harus segera asi COVID-19 demi menekan angka penyebaran virus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harapannya akan mampu untuk memperluas lagi. Ada 34 juta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Ini harus kita jangkau supaya kita menciptakan rasa aman dan nyaman. Dan program kita untuk menekan pandemi ini bisa kita realisasikan," katanya.

Selain itu, Sandi turut menyinggung kebijakan wisata yang diperbolehkan tetap boleh dibuka meskipun mudik Lebaran 2021 dilarang. Kebijakan tersebut disorot oleh Gubernur Banten Wahidin Halim yang mengaku khawatir.

ADVERTISEMENT

Namun, Sandi menegaskan pemerintah setempat lah yang bisa membuat keputusan akhir. Jika Gubernur Banten tidak memperbolehkan tempat wisata di wilayahnya dibuka, lanjut Sandi, maka dia akan menghormati keputusan itu.

"Mudik tidak diperbolehkan. Tempat wisata sesuai dengan PPKM skala mikro dan sesuai dengan keputusan pemerintah setempat diperbolehkan dibuka. Kalau Pak Gubernur sebagai otorita di Banten mengatakan tidak boleh dibuka, ya kami ikuti. Jadi, memang keputusan akhir ada di Pak Gubernur," kata Sandi.

Sandiaga UnoSandiaga Uno menyaksikan langsunng vaksinasi Covid-19 kepada artis dan musisi Foto: dok. Humas Kemenparekraf

"Kita dalam bingkai PPKM skala mikro, setiap kegiatan yang masuk bingkai PPKM skala mikro prinsipnya diperbolehkan. Kami melakukan penyesuaian dengan kepolisian, satgas, dan memperhatikan angka COVID-19. Per hari ini karena PPKM boleh, wisata kita boleh, Ancol, Dufan, Setu Babakan, Ragunan, Condet buka dengan kapasitas 50 persen. Prioritasnya menekan angka COVID-19," Sandi menambahkan.

Di sisi lain, sutradara film Nia Dinata, berterima kasih karena pada akhirnya pelaku ekraf diberi suntik vaksin. Dia menjelaskan industri perfilman diisi oleh banyak orang sehingga interaksi sering terjadi.

"Saya ingin ucapkan terima kasih karena film adalah sebuah industri yang penuh dengan kolaborasi. Nggak mungkin sutradara ngomongnya jauh-jauhan sama pemainnya memberikan direction. Nggak mungkin kita dengan make up artis, makein baju, dan kru itu minimal 120 dalam set. Makan udah nggak bisa prasmanan," tutur Nia.

Sementara itu, influencer sekaligus dokter, Tirta Mandira Hudhi, membeberkan bahwa para pelaku ekraf sudah 'berdarah-darah' dalam setahun terakhir. Dia mengatakan bioskop sudah jamuran lantaran tidak pernah digunakan hingga banyak kru yang menjual peralatan musiknya.

"Dan ekraf itu selama setahun berdarah-darah. Film batal, bioskop yang harusnya nyala terus tapi jamuran, berbagai kru akhirnya menjual alat musik,bitu sangat jarang diangkat di media. Semoga ini gong penentunya. Ada sekitar 122 orang divaksinasi hari ini. Dan hari Senin akan dibuka langsung Presiden Jokowi, semua pelaku ekraf di Indonesia bisa datang," pria yang akrab disapa dokter Tirta itu menjelaskan.

Dokter Tirta mengucapkan banyak orang-orang yang bekerja sebagai event organizer hampir tidak bisa bertahan hidup. Dia juga mengeluhkan banyaknya narasi hoax tentang vaksin yang beredar di Indonesia.

"Situasi teman-teman event organizer mulai susah banget untuk survive. Kalau teman-teman yang survive itu adalah yang punya cash flow. Tapi yang di bawah nggak bisa hidup sama sekali. Dan kedua ada netizen rusuh di Twitter. Jadi, pada waktu itu pak Sandi dan bu Wamen, Menkes, saya, Wishnutama dengan berbagai status, itu mengatakan bahwa narasi hoax vaksin itu masih tinggi sekali di Indonesia," dia menjelaskan.

Kemudian, Kadinkes DKI Jakarta Widyastuti turut buka suara dalam pelaksanaan vaksin hari ini. Widyastuti menjelaskan vaksin yang digunakan berjenis Sinovac.

Dalam 28 hari ke depan, Widyastuti mengatakan para pelaku ekraf yang divaksinasi hari ini akan kembali lagi untuk menerima dosis kedua. Di samping itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan bakal membuka vaksinasi untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Senin nanti.

"Di DKI Jakarta ada dua jenis vaksin yang dikelola Dinas Kesehatan DKI Jakarta, yaitu Sinovac dan AstraZeneca. Untuk yang kita lakukan hari ini adalah Sinovac. Dosis pertama hari ini, 28 hari kemudian akan diberikan dosis kedua," kata Widyastuti.

"Besok Pak Presiden berkenan juga meresmikan di Galeri Nasional terkait dengan budayawan, seniman, dan sebagainya. Kami Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Dinas Parekraf untuk melakukan pendataan. Setelah datanya dilakukan verifikasi dari Dinas Parekraf akan diberikan ke kami dan akan kami lakukan penjadwalan untuk suntikan," dia menambahkan.

Diketahui, sejumlah pelaku ekonomi kreatif disuntik vaksin COVID-19 hari ini. Salah satu pekerja seni, drummer band GIGI Gusti Hendy mengaku tidak ada masalah divaksinasi meski sedang berpuasa.

"Puasa. Kemarin sih nanya-nanya nggak jadi masalah," ujar Gusti saat ditemui di lokasi vaksinasi, Gereja Kristen Indonesia, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (17/4).

Menurutnya, pandemi COVID-19 membuat situasi menjadi berbeda. Menurutnya, vaksinasi di bulan puasa tak menjadi halangan.

"Iya karena kan ini kondisi lebih pada situasi yang mengharuskan gitu, bukan sengaja (melakukan vaksinasi)," katanya.

Sandiaga UnoSandiaga Uno bersama artis dan musisi usai pelaksaan vaksin Covid-19 Foto: dok. Humas Kemenparekraf

Musisi Budi Doremi juga mengungkapkan dirinya tak ada masalah divaksinasi saat sedang berpuasa. Dia senang menjadi salah satu sosok yang diprioritaskan.

"Ya gua pribadi senang banget karena jadi salah satu peserta yang diprioritaskan. Menurut gua, ini kesempatan bagus banget untuk ajak masyarakat juga untuk sadar bahwa memang vaksin satu-satunya solusi untuk semua ini," kata Budi.

Budi berharap setelah program vaksinasi selesai, kehidupan bisa normal seperti biasa. Dia juga berharap bisa cepat tampil di panggung lagi seperti sebelumnya.

"Dengan divaksinasi, mudah-mudahan ini hal-hal yang tadinya nggak bisa jalan dengan normal adanya, semua itu mulai bisa dilaksanakan. Menurut gua ya, gua seneng aja. Dengan begitu, gua bisa cepet off air," ujar Budi.


Hide Ads