Bang Tigor menambahkan banyak orang datang ke monumen ari-ari RA Kartini. Biasanya, mereka napak tilas perjuangan RA Kartini dari monumen sampai dengan Museum Kartini.
"Banyak sekali kemarin bulan Mei ada tamu dua orang Suriname ke sini. Tertarik untuk ke sini, seperti napak tilas, jadi banyak ketika ingin singgah (berkunjung) ke sini. Singgah kecamatan selama ini terbuka untuk umum. Saya berharap, bagi pemerintah untuk keamanan, karena lampunya mati. Tamu tidak mungkin kita tarik biaya," kata Bang Tigor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpisah Camat Mayong, Muhammad Subkhan, menambahkan saat Hari Kartini biasanya ada rangkaian acara. Rencananya, besok akan digelar acara tahlil secara sederhana, karena kondisi tengah pandemi.
"Paling ziarah dan berdoa di monumen ari-ari RA Kartini. Karena beliau di sini, catat sejarah yang saya baca kan saat balita, sejak lahir sampai dua tahun. Setelah dua tahun, karena ayah beliau menjadi Bupati Jepara, maka pindah pendapa Kabupaten Jepara," Subkhan menambahkan.
Baca juga: 10 Tempat Wisata Jepara yang Seru Banget! |
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!