Asyiknya Ngabuburit Ala Millennial Vibes di Menara Kudus

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Asyiknya Ngabuburit Ala Millennial Vibes di Menara Kudus

Dian Utoro Aji - detikTravel
Minggu, 25 Apr 2021 10:20 WIB
Menara Kudus
Menara Kudus (Dian Utoro Aji/detikcom)
Kudus -

Menara Kudus menjadi pilihan warga untuk ngabuburit jelang buka puasa.

Warga memanfaatkan Menara Kudus untuk berfoto hingga mencari jajanan berbuka puasa di sekitar kompleks Menara.

Pantauan detikcom warga lalu lalang di sekitar Menara Kudus. Tidak jarang ada warga yang berfoto di depan Menara Kudus peninggalan Sunan Kudus salah satu Wali Sanga penyebar agama Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya Andik mengaku datang bersama keluarganya ke kompleks Menara Kudus. Tujuannya utamanya adalah untuk berziarah ke Makam Sunan Kudus. Namun selepas ziarah memanfaatkan untuk menunggu berbuka puasa dengan berfoto di depan Menara Kudus.

Menara KudusMenara Kudus Foto: (Dian Utoro Aji/detikcom)

"Tadi ziarah ke Makam Sunan Kudus, Kebetulan ada waktu sempat ziarah ke sini. Sudah pernah ke sini, sekalian ini foto ini nunggu mau berbuka puasa," terang Andik warga Pati saat ditemui di lokasi, Sabtu (24/4/2021).

ADVERTISEMENT

Andik mengatakan bangunan Menara Kudus cukup dikenal masyarakat luas. Apalagi Menara Kudus merupakan benda bersejarah peninggalan Ja'far Shodiq atau yang dikenal dengan Sunan Kudus.

"Cukup bagus, soalnya sejarah, salah satu sejarah peninggalan Wali Sanga," terangnya.

Warga lainnya Yusuf mengatakan datang ke komplek Menara Kudus untuk ngabuburit. Dia memilih untuk melihat peninggalan para Wali Sanga yang hingga kini masih berdiri kokoh.

"Ini ngabuburit, sekalian cari jajan di sekitar Menara," terang dia.

Menara KudusMenara Kudus Foto: (Dian Utoro Aji/detikcom)

Terpisah salah satu pedagang di sekitar Menara Kudus, Septi mengaku ada dampaknya bulan Ramadhan bagi usaha yang ditekuni sejak puluhan tahun. Menurutnya selama bulan Ramadhan ada peningkatan penjualan jajanan.

"Sebelum Ramadhan turun, kalau Ramadhan banyak, semua beli. Setiap sore ada yang beli saat Ngabuburit," jelasnya.

Septi merupakan penjual kurma. Dagangannya berada di sekitar kompleks Menara Kudus. Harga kurma yang dijual berkisar Rp 30 ribu sampai Rp 80 ribu perkilo.

"Banyak pelanggan, dari hamil sampai tua muda. Kalau saat puasa biasanya banyak yang beli. Biasanya buat buka puasa," ungkapnya.




(bnl/bnl)

Hide Ads