Tegas! Maskapai Ini Berani Larang VIP Tak Bermasker Masuk Kabin

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tegas! Maskapai Ini Berani Larang VIP Tak Bermasker Masuk Kabin

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 29 Apr 2021 22:31 WIB
Alaska Airlines
Alaska Airlines (Foto: AP)
Jakarta -

Maskapai ini berani melarang petinggi negara masuk ke dalam kabin pesawat. Alasannya adalah penumpang VIP itu tak mau memakai masker.

Diberitakan CNN, Alaska Airlines melarang anggota parlemen negara bagian Alaska, Lora Reinbold, karena terus menolak untuk mematuhi mandat pemakaian masker. Penumpang itu bahkan menyebut pramugari sebagai perundung masker (mask bullies).

Tak sampai di situ, merasa punya kuasa, ia pun berani bentrok dengan karyawan maskapai. Akhirnya, penumpang nakal ini pun dikenai larangan terbang oleh Alaska Airlines karena terus menolak mematuhi kebijakan pemakaian masker.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembatasan pada senator negara bagian Republik, Reinbold, akan mempersulit pekerjaannya. Pasalnya, Alaska Airlines mengoperasikan satu-satunya penerbangan reguler antara rumahnya yakni di utara Anchorage dan ibu kota negara bagian di Juneau.

Larangan itu juga berarti Reinbold pada hari Minggu harus mengemudi lebih dari 14 jam. Dalam sebagian perjalanannya, ia harus melalui Kanada dan naik kapal feri untuk mencapai Juneau pada hari Senin.

ADVERTISEMENT

Pada hari itu dia menentang RUU yang akan memperpanjang kebijakan darurat dari Gubernur Mike Dunleavy selama pandemi virus Corona.

"Saya sangat menyadari monopoli dalam transportasi udara ke Juneau yang perlu ditinjau kembali!" kata dia di Facebook pada Minggu malam.

Maskapai Alaska Airlines mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah memberi tahu Reinbold tentang keputusan itu.

"Penangguhan ini berlaku efektif segera menunggu tinjauan lebih lanjut," kata juru bicara Alaska Airlines, Tim Thompson.

"Undang-undang federal mewajibkan semua tamu untuk mengenakan masker di hidung dan mulut mereka setiap saat selama penerbangan, di waktu naik dan turun dari pesawat, juga saat bepergian melalui bandara," dia menambahkan.

Reinbold mengatakan bahwa dia bersikap wajar dengan semua karyawan Alaska Airlines dalam sebuah pernyataan yang diposting ke halaman Facebook-nya.

Ia merasa maskapai seharusnya merahasiakan masalah itu sampai peninjauan lebih lanjut.

"Saya bertanya tentang pembebasan pemakaian masker dengan karyawan yang telihat tegang di konter," kata Reinbold dalam pernyataan itu.

"Saya mengetahui tentang keputusan (Alaska Airlines) sebelum saya tahu ada penyelidikan dan sebelum saya memiliki kesempatan untuk berbicara atau mendiskusikan hal ini dengan siapa pun di Alaska Air," katanya.

Reinbold mengatakan dia tidak menerima peringatan sesuai kebijakan mereka. CNN telah menghubungi Reinbold untuk memberikan komentar.

Administrasi Penerbangan Federal mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa pihaknya sedang menyelidiki insiden yang melibatkan seorang anggota parlemen negara bagian yang menurut Alaska Airlines menolak untuk mengenakan masker dalam penerbangannya.

FAA tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang penyelidikannya. Tapi pihaknya secara ketat menegakkan kebijakan nol toleransi terhadap penumpang yang menyebabkan gangguan pada penerbangan atau gagal mematuhi instruksi awak pesawat.

Bulan lalu, FAA melakukan penegakan yang lebih ketat terhadap penumpang yang tidak patuh sampai Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mencabut prokesnya. Saat itu, badan ini telah menerima lebih dari 500 laporan penumpang nakal sejak Desember.




(msl/fem)

Hide Ads