Hotel Singapura-Indonesia Bersiap Sambut Travel Bubble

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hotel Singapura-Indonesia Bersiap Sambut Travel Bubble

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Jumat, 30 Apr 2021 12:08 WIB
Artotel Thamrin Jakarta
Foto: Artotel Thamrin
Jakarta -

Mengantisipasi pergerakan warga Singapura dan Indonesia melalui koridor travel bubble, dua hotel Singapura dan Indonesia berkongsi. Artotel Group menjalin kerjasama strategis dengan Far East Hospitality (FEH), salah satu perusahaan hospitality terkemuka dari Singapura.

Artotel di Indonesia kita kenal sebagai hotel yang memiliki nuansa seni di berbagai propertinya, seperti di kawasan Thamrin atau Antasari. Sedangkan FEH, mungkin traveler lebih mengenal dengan properti seperti Lucky Plaza dan mereka juga terafiliasi dengan hotel mewah Fullerton Hotel di Singapura. FEH ini merupakan jagoannya industri hotel di Singapura.

Kerja pengembangan bisnis di kawasan Asia Tenggara ini diteken oleh Founder & CEO Artotel Group Erastus Radjimin, dan CEO FEH Arthur Kiong Kim Hock.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tengah kondisi industri pariwisata Indonesia yang masih belum pulih akibat hantaman pandemi Covid 19, kerja sama ini menjadi terobosan baru bagi Artotel Group di awal tahun 2021 dimana Artotel Group dapat mewujudkan impiannya untuk meluaskan jaringan bisnisnya ke tingkat regional Asia Tenggara.

Kerjasama strategis ini mencakup beberapa aspek yang ditujukan untuk pengembangan bisnis dan brand kedua perusahaan, antara lain bidang operasional dan penguatan infrastruktur melalui kegiatan training bagi para karyawan dari kedua perusahaan.

ADVERTISEMENT

Di lain pihak, melalui kerjasama ini FEH dapat menjangkau pangsa pasar Indonesia yang merupakan populasi terbesar di kawasan Asia Tenggara melalui jaringan distribusi dan ekosistem Artotel Group. Artotel Group akan menjadi perusahaan perwakilan FEH di Indonesia.

"Kerjasama ini terjalin karena adanya visi yang sama antara kami dan FEH dalam mengelola hotel-hotel butik dengan gaya hidup masa kini serta keinginan untuk saling membantu dalam pengembangan bisnis di kawasan Asia Tenggara. Pada akhirnya, kami berharap kerjasama ini dapat membantu kedua perusahaan melakukan pemulihan bisnis pasca terjadinya pandemi dan juga dapat mendorong pemulihan industri pariwisata di kedua negara," ujar Erastus Radjimin, Founder & CEO Artotel Group

Sebagai kelompok perusahaan hospitality, FEH telah mengelola lebih dari 100 hotel dengan 9 hotel brand dari kelas menengah hingga mewah yang berada di 8 negara, di kawasan Asia Pasifik, dengan total jumlah kamar 16.500.

"Wisatawan Singapura dan Indonesia merupakan pasar utama bagi Artotel Group dan FEH. Sehingga, kami melihat kerjasama ini menjadi sinergi yang kuat bagi kedua negara. Artotel Group memiliki distribusi yang besar di Indonesia yang tidak kami miliki, dan dari perspektif brand arsitektur, Artotel Group memiliki segmen khusus yang saat ini tidak kami wakili. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi travel bubble antara kedua negara, dengan kerjasama ini kami dapat memanfaatkan kekuatan portofolio gabungan kami untuk menarik wisatawan baik secara domestik maupun regional," kata CEO Far East Hospitality Arthur Kiong.

COO Artotel Group Eduard Rudolf Pangkarego ditemui di Jakarta mengatakan kerja sama ini akan memungkinkan keduanya untuk berbagi pengetahuan dan memutakhirkan model bisnis di industri perhotelan.

"Secara organisasi, marketing, infrastruktur sampai personel development, sama-sama update organisasi business modelnya supaya tidak ketinggalan. Nanti kita kirim staf ke sana atau kalau mereka pengen belajar, mereka ke sini. Jadi ada transfer knowledge, tujuannya bukan cuma memperkaya organisasi secara intangible tetapi juga revenue generated," ujarnya.

FEH juga terus mengembangkan jaringan hotelnya baik secara lokal maupun regional dengan target 2 properti baru akan dibuka pada kuartal pertama 2021 dan properti baru lainnya yang juga dipersiapkan tahun ini meskipun masih dalam kondisi pandemi.




(ddn/bnl)

Hide Ads