Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Selasa, 04 Mei 2021 13:30 WIB

TRAVEL NEWS

Walkot Makassar: Jika 80 Juta Orang Mudik Lebih Mengerikan Dibanding India

Jakarta -

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, menghimbau warganya untuk tidak mudik ke kampung halaman. Ia mencontohkan tsunami COVID-19 di India yang salah satu faktornya akibat kerumunan ratusan ribu sampai jutaan orang yang mengikuti Festival Kumbh Mela India.

Danny menjabarkan hal itu dalam acara Pulang Kampung Digital ke Makassar di detikcom, Selasa (4/5/2021). Mula-mula ia ditanya tentang hukuman mudik bagi warganya?

"Penegakan kami bukan langsung tapi mensosialisasi semua orang, saling mengingatkan, menghargai. Orang akan ikut selama kita memberi contoh, khususnya ASN," jelas Danny.

"Kalau mereka ada sanksi kalau melanggar dan melakukan mudik, dari penurunan pangkat dari yang ringan hingga berat," imbuh dia.

Selanjutnya, Danny menjabarkan bahwa aktivitas mudik lebih berbahaya dibanding Festival Kumbh Mela yang mampu menyebabkan tsunami COVID-19. Karena, jumlah pemudik di Indonesia mencapai lebih dari 80 juta orang.

"Imbauan mari kita tidak mudik demi keselamatan kita. Referensi kita ada di India. 85 juta orang (Indonesia) kalau mudik lebih mengerikan dibanding India," urai Danny.

"Karena kalau tidak salah Kumb Mela itu diikuti 5 juta orang dalam waktu bersamaan. Mereka mandi di Sungai Gangga," imbuh dia.

Meski dilarang mudik, Pemkot Makassar akan tetap membuka destinasi wisata di wilayahnya. Namun, para pengusaha dan pengunjung harus tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

"Wisata kita buka, contoh di sekitar Pantai Losari semua menjalankan protokol kesehatan. Seluruh pemilik usaha besar yang berpotensi kerumunan harus punya usaha nyata, mereka punya penjaga prokes," kata Dannya.

"Seluruh saudara-saudaraku se-kota Makassar se-Sulawesi Selatan mari kita tidak mudik demi keselamatan kita. Sementara kita menyiapkan salat Id dengan prokes ketat," imbau dia.

Pemerintah sudah memberlakukan larangan mudik pada 6-17 Mei 2021. Masyarakat juga diimbau untuk tidak keluar daerah sebelum dan sesudah larangan mudik tersebut.

(msl/ddn)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA