Sementara itu dalam siaran pers, Selasa malam, Telkom mengungkapkan kondisi terkini pemulihan layanan akses internet di Jayapura, Papua, pasca putusnya kabel bawah laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Biak - Sarmi.
Vice President Corporate Communication Telkom Pujo Pramono menuturkan bahwa hingga saat ini, mereka masih fokus untuk mempercepat proses pemulihan layanan Telkom Group di Jayapura yang terdampak putusnya Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) SMPCS tersebut.
"Proses perbaikan tersebut dilakukan melalui pemanfaatan jaringan Palapa Ring Timur, pemanfaatan link-link Satelit dan penggunaan Radio IP terrestrial," ujar Pujo seperti dalam keterangan resminya, Selasa (4/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pujo mengatakan saat ini kapasitas bandwidth yang sudah aktif adalah sebesar 1.124 Mbps. Layanan telepon dan SMS, baik mobile maupun fixed broadband sudah dapat digunakan pelanggan di Jayapura, Sarmi dan Sentani.
Sementara untuk layanan data, sudah mulai pulih secara bertahap dan terbatas, termasuk layanan Enterprise (IP VPN, Astinet).
Sedangkan untuk perbaikan pada ruas SMPCS yang putus ditargetkan dapat selesai pada minggu pertama Juni 2021, mengingat perlu proses penyambungan kabel dengan menggunakan kapal khusus.
Terkait dengan penyebab putusnya kabel laut fiber optic tersebut, Telkom seperti disampaikan Pujo, diduga karena faktor alam, namun mengingat lokasi kabel yang terputus berada di kedalaman 4.050 meter, Telkom baru dapat melakukan identifikasi lebih lanjut penyebab setelah pengangkatan kabel dari laut.
Simak Video "Video: Bupati Purwakarta Upayakan Pemulangan Jenazah Korban Penembakan KKB"
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/sym)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol