Pengembangan kawasan pariwisata terpadu berbasis resort dan menjadi produk pariwisata baru, Borobudur Highland nilai investasi tidak kurang Rp 1,5 triliun. Nantinya pengembangan kawasan pariwisata ini digadang-gadang mampu menyerap tidak kurang 1.800 tenaga kerja di seputar zona otoritatif.
"Badan Otorita Borobudur (BOB) mengembangkan proyek Borobudur Highland, sebuah kawasan pariwisata terpadu berbasis resort dan menjadi produk pariwisata baru di Kawasan Pariwisata Borobudur. Kawasan ini mengangkat tema cultural eco-resort, proyek ini bernilai investasi tidak kurang Rp1,5 triliun dan digadang-gadang bisa menyerap tidak kurang 1.800 tenaga kerja di seputar zona otoritatif," kata Indah Juanita, Direktur BOB di sela-sela sosialisasi masterplan BOB di Balkondes Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (4/5/2021).
Salah satu sosialisasi masterplan tersebut sengaja dilangsungkan di Kabupaten Magelang. Hal ini mengingat keberadaan Candi Borobudur yang menjadi magnet utama bagi wisatawan untuk datang. Sosialisasi masterplan ini diikuti para pejabat dari lingkungan Pemkab Magelang, stakeholder, perwakilan PHRI maupun lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebetulnya begini, menurut Perpres itu kan ada titik utama, magnetnya adalah Candi Borobudur. Candi Borobudur ada di Magelang, jadi sudah pasti berkembangnya disitu, 'bagaimana caranya supaya sesuai dengan integrated tourism masterplan ada istilah dekosentrasi wisatawan'," ujar Indah.
"Jadi dari integrated tourism masterplan ada namanya dekosentrasi wisatawan, jadi tidak semua tamu itu datangnya ke Candi Borobudur, tetapi bagaimana caranya supaya bisa menyebar terdekonsentrasi di luar Candi Borobudur sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaat sebesar-besarnya," katanya.
![]() |
Indah mengatakan, dari 17 kavling yang tersedia saat ini sudah ada enam investor yang mengajukan letter of intents dan ada satu investor yang siap membangun.
"Dari 17 kavling yang ada, sudah ada 6 investor yang mengajukan letter of intent dan satu investor yang sudah siap membangun, cuman kami memang masih punya masalah dengan akses. Ya, aksesnya kan masih kecil sekali, jalan ada tetapi belum bisa dipakai untuk mengangkut alat berat," tuturnya.
"Nanti total (investasi) semuanya sekitar Rp1,5 triliun, total ya investasi yang ada di di situ, tapi kalau dari enam ini saya belum tahu angkanya, tapi di bawah Rp1 triliun kalau dari enam investor," kata dia.
![]() |
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Magelang, Iwan Sutiarso memberikan, apresiasi BOB melakukan sosialisasi masterplan di Kabupaten Magelang. Hal ini akan memberikan informasi dan pemahaman bagi Pemkab Magelang yang semestinya dilakukan.
"Kami mengapresiasi BOB melakukan sosialisasi terkait dengan masterplan yang ada di BOB. Ini akan memberikan informasi dan pemahaman bagi kita mengenai apa yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah. 'Kita mendukung apa yang dilakukan BOB karena akan memberikan manfaat yang besar bagi pemerintah daerah tidak hanya Kabupaten Magelang, tetapi juga Purworejo dan Kulon Progo," kata Iwan.
Iwan berharap, nantinya wisatawan tidak hanya berkunjung di satu titik Candi Borobudur, tetapi meluas menuju daya tarik wisata (DTW) lainnya, termasuk menuju Borobudur Highland.
"Tadi sudah disampaikan dengan daya tarik baru itu, wisatawan tidak hanya berkunjung di satu titik yaitu Candi Borobudur, tetapi akan meluas ke daya tarik lainnya termasuk salah satunya yang ada di Borobudur Highland. Nah tadi disampaikan apa yang bisa kita lakukan pemerintah daerah, misalnya desa wisata. Kita ada 57 desa wisata yang ada di Kabupaten Magelang, kemudian ada beberapa yang berada di sekitar badan otorita. Yang berada di kawasan otoritatifnya BOB itu akan kita kembangkan, akan disinergikan sehingga potensi-potensi yang dimiliki desa-desa itu juga akan menjadi daya tarik yang kuat bagi para wisatawan," tuturnya.
Sebagaimana diketahui kawasan otorita, Borobudur Highland tersebut berada di perbukitan Menoreh, wilayah Kabupaten Purworejo. Berdasarkan masterplan, kawasan Borobudur Highland ini terbagi menjadi lima distrik atau zona meliputi zona gerbang masuk (the gate), zona ressort eksklusif (exclusive resort), zona wisata petualangan (adventure tourism), zona wisata budaya (cultural tourism) dan zona ekstrem (extreme tourism).
Selain itu, nantinya akan dikembangkan beberapa sarana dan wahana di antaranya komersial UMKM, amphitheater, taman anggrek, tree top cycling, mountain biking, multimedia night walk, zip coaster, outbond centre, children playgroup and mini zoo, Borobudur conner, health, Spa, and wellness centre, forest tracking dan off road.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum