Bule perempuan bernama Elena Butuzova asal Rusia yang viral lantaran status di media sosial mengaku lolos karantina dipastikan tidak bersalah. Bule itu dipastikan hanya mengalami kesalahpahaman dan telah menjalani karantina di Jakarta.
"Jadi waktu dari luar negeri dia mengira karantina itu dalam ruangan yang kecil dan dikurung di dalam. Ternyata ketika masuk di Wisma Atlet, itu dianggapnya bukan karantina," kata Kakanwil Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk saat konferensi pers di kantornya, Rabu (5/5/2021).
Menurut Jamaruli, kondisi yang dianggapnya bukan karantina itu kemudian diviralkan oleh bule tersebut. Padahal sebenarnya, berdasarkan surat yang dibuatkan oleh Wisma Atlet, bule tersebut sudah melakukan karantina sebagaimana mestinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ini sengaja kami datangkan ke sini biar kita pastikan bahwa yang benar ini harus kita benarkan. Jangan karena korban medsos disalahkan. Kita cari akarnya. Kalau benar harus kita benarkan," kata Jamaruli.
Dijelaskan olehnya, WNA Rusia tersebut tiba di Jakarta pada 21 April 2021 dan langsung menjalani karantina di Wisman Atlet di Jakarta. Bule itu keluar karantina pada 26 April 2021. Kemudian dia menuliskan hasil karantinanya itu dalam Bahasa Rusia dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Terjemahan inilah, menurut Jamaruli, menjadi kacau sehingga dipahami berbeda oleh masyarakat.
Menurut Jamaruli, bule tersebut juga menganggap bahwa karantina harus dilakukan di ruangan yang kecil dan tidak bisa beraktivitas. Namun di Wisma Atlet, karantina bisa melakukan aktivitas dan bahkan bisa berenang. Kondisi itulah yang menimbulkan dirinya tak mengikuti karantina.
Selama menjalani karantina, bule tersebut juga tidak pernah bepergian kemanapun. Ia hanya melakukan aktivitas di dalam kawasan Wisma Atlet. Bule tersebut, kata Jamaruli, juga mengaku merasa senang dengan aktivitas karantinanya tersebut.
"Salah satu keunggulan ternyata di tempat kita jauh lebih bagus dari tempat lain. Ternyata karantina di sana (Wisma Atlet) ternyata seperti wisata, itu yang dia bilang. Ini saatnya untuk jalan-jalan di masa COVID-19 ini, karena dia menikmati itu," tutur Jamaruli.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!