Hotel Novotel dan Ibis Style menjadi salah satu lokasi karantina bagi pemudik yang nekat masuk ke Solo. Pengoperasian itu dibarengi dengan dibukanya jasa tes GeNose C19 untuk umum di Hotel Novotel.
General Manager Accor Hotel yang membawahi Hotel Novotel dan Ibis, Toat Edi Wijaya, mengatakan alat GeNose C19 disediakan utamanya bagi tamu hotel.
Menurutnya, tamu harus dipastikan negatif COVID-19 sebelum menginap. "Tamu harus negatif COVID-19, tidak boleh ada yang positif OTG (orang tanpa gejala). Termasuk pemudik yang ingin karantina di hotel harus negatif COVID-19," kata Toat di Hotel Novotel, Solo, Jumat (7/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus untuk pemudik nekat yang menjalani karantina di hotel, Toat mengatakan akan menempatkan di lantai tertentu. Petugas pun melakukan pengawasan agar pemudik yang disanksi tersebut tidak bisa keluar masuk dari kamar.
"Kita sediakan lantai, tapi jujur saja, sekarang ini hotelnya masih kosong. Petugas betul-betul mengawasi, makanan diantar, laundry. Makanan dari luar nggak boleh langsung, tapi kita skrining lalu kita antar ke kamar," ujar dia.
Pihaknya menyiapkan 152 kamar yang bisa digunakan untuk tempat karantina pemudik. Harga paket satu kamar plus makan yakni Rp 550 ribu per hari, sedangkan paket untuk dua orang dalam satu kamar plus makan yakni Rp 750 ribu per hari.
"Sedangkan tes GeNose biayanya Rp 50 ribu untuk umum dan Rp 40 ribu untuk mahasiswa/pelajar," kata Toat.
Tes GeNose di Novotel menurutnya dapat pula digunakan sebagai syarat pelaku perjalanan untuk pulang ke daerah masing-masing. Ke depan, alat GeNose juga akan dipakai sebagai syarat menggelar meeting.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Solo melarang adanya pendatang dari luar Solo Raya yang tidak berkepentingan mendesak. Kepentingan mendesak antara lain keluarga meninggal, ibu hamil dam perjalanan dinas.
Bagi pendatang yang tidak bisa menunjukkan persyaratan akan dikirim ke rumah karantina Solo Technopark (STP). Namun pendatang juga diberi pilihan untuk menginap di hotel dengan biaya sendiri.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol