.webp)
Upload Photo
Write a Story
Wisata religi menjadi alternatif masyarakat yang tak bisa pulang ke kampung halaman saat Lebaran 2021. Salah satunya Makam Habib Husein di Masjid Luar Batang.
Di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara berdiri sebuah masjid bersejarah bernama Masjid Luar Batang. Di dalam masjid ini juga terdapat Makam Habib Husein Luar Batang yang cukup ramai dikunjungi para peziarah.
detikcom berkesempatan menengok langsung kondisi di area Masjid Luar Batang pada Kamis (13/5/2021). Berbeda dengan Makam Mbah Priok yang sepi, suasana di Masjid Luar Batang ini lebih ramai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Parkiran penuh dengan kendaraan roda empat sedangkan jalanan di sekitar masjid dipadati motor yang diparkir. Masuk ke masjid, tampak puluhan orang datang dan langsung menuju ke Makam Habib Husein untuk berziarah.
Makam ini merupakan pusara Al-Habib Husein bin Abubakar Alaydrus dan asistennya, seorang keturunan Tionghoa bernama Habib Abdul Kadir. Mereka merupakan tokoh yang menyebarkan agama Islam di kawasan Batavia pada abad ke-18.
Menurut penjaga makam, Sudarno, makam itu banyak didatangi orang dari berbagai daerah. Sebelum COVID-19, peziarah yang datang bahkan berasal dari luar negeri.
"Dari Surabaya, Banjarmasin, dari luar negeri ada, dari Singapura," kata dia.
 Peziarah makam Habib Husein di Masjid Luar Batang (Foto: Putu Intan/detikcom) |
Namun saat masa pandemi COVID-19, Sudarno merasakan ada penurunan pengunjung walaupun makam dan Masjid Luar Batang ini tak pernah ditutup.
"COVID-19 ini ada pengaruh juga memang. Agak jarang orang ziarah. Di sini bebas nggak ada tutup (makamnya). Tutupnya pas mau sholat saja, kalau selesai sholat dibuka lagi," ujarnya.
Di sisi lain pengunjung yang datang ke Makam Habib Husein Luar Batang mengaku senang dapat merapalkan doa di sana. Kegiatan ini menjadi alternatif cara menikmati Idul Fitri bagi mereka yang tak bisa mudik.
"Ziarah saja, ini kan hari Lebaran buat cinta para wali, para ulama, mencari barokahnya, "kata salah satu peziarah, Sunar.
 Peziarah makam Habib Husein di Masjid Luar Batang (Foto: Putu Intan/detikcom) |
Sunar yang berasal dari Banyumas dan bekerja di Jakarta itu tak mudik karena ada larangan pemerintah. Akan tetapi momen ziarah ini dapat membantu menentramkan hatinya.
"Rasanya hati yang gundah gulana lebih tenang. Jadi bisa bersyukur, berpasrah, berserah diri kepada Allah SWT," ujarnya.
Pengunjung lainnya, Rizal, juga mengungkapkan hal senada. Ia gagal mudik karena larangan pemerintah sehingga ia memilih menghabiskan Idul Fitri untuk berziarah.
"Saya asal dari Pemalang. Karena dilarang mudik, jadinya ke sini. Ya, taat pemerintah," tuturnya.
Rizal baru pertama kali datang ke makam tersebut akan tetapi ia merasa lega usai berdoa di sana.
"Rasanya lega kita bisa mendoakan para wali. Jadi ya senang ke Masjid Luar Batang," pungkasnya.
(pin/msl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan