Qantas menawarkan penerbangan ke antah berantah lagi dan juga laris manis tiketnya. Kali ini, traveler akan disuguhi pemandangan supermoon.
Diberitakan CNN, Qantas menawarkan penerbangan ke antah berantah atau tanpa tujuan baru yang akan memberikan kesempatan kepada penduduk Australia yang haus akan perjalanan. Penumpang bisa melihat supermoon di akhir Mei dan gerhana bulan penuh dari ketinggian di lebih dari 40.000 kaki.
Maskapai Qantas menyebut bahwa tiket penerbangan ke antah berantah atau tanpa tujuan ini laku hanya dalam hitungan 2,5 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penerbangan melihat supermoon adalah yang terbaru dari rangkaian perjalanan tanpa tujuan yang dioperasikan oleh Qantas. Maskapai akan membawa wisatawan ke dalam perjalanan yang menyenangkan, sebelum turun kembali ke bandara asal.
Tiket untuk penerbangan supermoon mulai dari AUS 499 atau Rp 5,4 juta untuk kelas ekonomi. Sementara itu, tiket kelas bisnis dijual seharga AUD 1.499 atau setara Rp 16,4 juta.
Setelah tiket terjual habis, maskapai Qantas juga membuat daftar tunggu, tetapi kini laman itu telah ditutup.
Karena pembatasan perjalanan yang disebabkan oleh COVID-19, banyak maskapai penerbangan menawarkan penerbangan ke antah berantah atau tanpa tujuan. Layanan ini memungkinkan penumpang untuk naik pesawat, menikmati perjalanan, dan turun di lokasi yang sama.
Penerbangan supermoon oleh Qantas ini menjanjikan pemandangan bulan yang cukup spektakuler. Maskapai mengatakan bahwa pihaknya bekerja dengan astronom Dr. Vanessa Moss untuk merancang jalur penerbangan yang optimal di atas Samudera Pasifik.
![]() |
Moss juga akan hadir untuk menghibur para pelancong dengan fakta dan wawasan tentang peristiwa bulan pada tanggal 26 Mei. NASA menyebutnya sebagai 'super blood Moon eclipse'.
NASA menjelaskan bahwa bagian super berasal dari fakta bahwa bulan purnama akan berada di dekat posisi orbit terdekatnya dengan Bumi. Ini akan membuatnya lebih besar dan lebih terang bagi mata manusia.
Dari beberapa belahan dunia, bulan akan tampak berwarna kemerahan akibat gerhana bulan total. Saat bulan melewati bayangan bumi, bulan akan terlihat lebih gelap dan lebih merah.
Badan antariksa AS menambahkan bahwa warna kemerahan bulan yang akan muncul sulit diprediksi. Karena aktivitas ini juga dapat dipengaruhi oleh debu di atmosfer.
Gerhana bulan total, satu-satunya pada 2021, akan terlihat dari Australia, Selandia Baru, beberapa wilayah Pasifik, dan pantai barat AS.
Penerbangan ke antah berantah atau tanpa tujuan baru oleh Qantas ini akan dilakukan dengan Boeing 787 Dreamliner. Armada ini dipilih karena jendelanya yang terbilang besar dan ideal untuk memandang ke arah luar, terutama saat purnama.
Penerbangan supermoon Qantas akan berlangsung selama tiga jam. Mereka akan berangkat dari Sydney dan terbang di atas pelabuhan kota sebelum berlayar di atas awan untuk menatap bulan dan gerhana. Dalam kesempatan ini, wisatawan harus selalu memakai masker dan menjaga jarak sosial di dalam pesawat.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?