Meski Akses Ditutup, Turis Pantai Pangandaran Masih Menyemut

Pemerintah Kabupaten Pangandaran akhirnya menutup akses menuju wilayahnya dan menutup semua objek wisata pantai yang ada di sana. Penutupan akses jalan dan objek wisata dilakukan petugas mulai Minggu (16/5/2021) pukul 00.00 WIB.

Penutupan jalan akses menuju Pangandaran dilakukan di Bundaran Emplak, Kecamatan Kalipucang, Pangandaran. Semua kendaraan wisatawan yang hendak ke Pangandaran diputar balik.

Bahkan warga Pangandaran yang hendak pulang ke wilayah lain di dalam kabupaten pun harus menjalani pemeriksaan yang ketat. Selain itu penjagaan ketat juga dilakukan di gerbang utama menuju Pantai Pangandaran.

Petugas memasang barikade untuk memblokir kendaraan yang masuk ke pantai Pangandaran. Polisi juga menyiagakan tim penindak yang dibekali senjata api laras panjang.

Petugas menghalau semua kendaraan agar tidak masuk ke kawasan objek wisata Pangandaran. Penjagaan ketat juga dilakukan di gerbang masuk Parapat.

Pantai Pangandaran H+3 lebaran Foto: Faizal Amiruddin/detikcom

Selama ini, gerbang itulah yang menjadi akses masuk warga lokal ke kawasan wisata pantai. Hanya warga yang bisa menunjukan KTP Pangandaran yang diperbolehkan masuk. Jika tidak, mereka dipaksa balik kanan.

Pantauan di kawasan wisata pantai, suasana masih cukup ramai. Ribuan wisatawan terlihat menikmati suasana pagi di Pantai Barat Pangandaran. Sebagian asyik berenang dan sebagian lainnya bercengkerama di pinggir pantai.

"Saya masuk ke Pangandaran sejak Sabtu kemarin, rencananya sekarang mau pulang," kata Vina Farida wisatawan asal Tasikmalaya.

Dia mengaku tak bisa menahan keinginan diri dan keluarganya untuk berwisata. Sehingga usai Lebaran memaksakan berangkat ke Pangandaran.

Pantai Pangandaran H+3 lebaran Foto: Faizal Amiruddin/detikcom

"Kemarin sebelum masuk pantai, suami saya ikut rapid tes antigen dulu di gerbang masuk, alhamdulillah hasilnya negatif," kata Vina.

Sementara itu di luar kawasan wisata, puluhan mobil wisatawan yang gagal masuk ke kawasan pantai berderet di sekitar Taman Pesona Pangandaran. Mereka terlihat kebingungan karena tak diperbolehkan masuk ke kawasan pantai.

"Saya dari Tasik sekitar jam 3 pagi, di pos penyekatan Emplak Kalipucang lolos karena mobil saya plat Z. Tapi setelah sampai ternyata tidak boleh masuk pantai," kata Rendi warga Tasik.

Alih-alih menikmati sunrise di pantai, Rendi dan keluarganya malah duduk-duduk di taman pesona Pangandaran.

"Bingung karena katanya semua wisata pantai di Pangandaran ditutup. Mungkin kami akan jalan-jalan saja menyusuri jalur selatan. Mudah-mudahan saja wisata pantai di Tasikmalaya, Cipatujah atau Karangtawulan masih bisa dikunjungi," kata Rendi.

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menginstruksikan akses menuju objek wisata di Pangandaran dan Ciwidey ditutup. Destinasi wisata diperkirakan akan banyak dikunjungi masyarakat seiring dengan kebijakan pelarangan mudik.

"Pangandaran dan akses ke Ciwidey disepakati ditutup untuk wisatawan," kata Kang Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (15/5). Keputusan itu telah disepakati bersama dengan kepala daerah untuk pengendalian dan pengawasan objek wisata di masa pandemi.