Ada Fenomena 'Sungai Gangga' di Indonesia, Pengusaha Hotel Resah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ada Fenomena 'Sungai Gangga' di Indonesia, Pengusaha Hotel Resah

CNBC Indonesia - detikTravel
Selasa, 18 Mei 2021 10:01 WIB
Pantai Pangandaran di momen libur Lebaran.
Pantai Batukaras di Pangandaran bak lautan manusia kala libur lebaran Foto: (dok screenshoot)
Jakarta -

Fenomena ramainya beberapa objek pariwisata seperti Pantai Anyer dan Ancol pada libur lebaran lalu justru menjadi kekhawatiran bagi pelaku usaha hotel. Di media sosial sempat beredar 'meme' yang mengaitkan kerumunan di Indonesia ini dengan kerumunan 'Sungai Gangga' di India yang memicu lonjakan COVID.

Pasalnya, kondisi tersebut berpotensi bakal menciptakan klaster-klaster virus baru, bahkan ada kekhawatiran ada ledakan kasus seperti di India. Pada akhirnya, kondisi itu bakal mencoreng nama pariwisata keseluruhan, termasuk hotel.

Padahal, sektor perhotelan sudah menerapkan protokol kesehatan ketat mulai dari masuk pintu hotel hingga kamar. Meski hotel sudah menjalankan prokes, namun

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris Jenderal Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran menilai dampak negatif dari keramaian objek pariwisata bisa berpengaruh ke perhotelan. Apalagi, sektor itu saat ini sedang di titik nadir imbas pelarangan mudik.

"Pelarangan mudik paling berdampak di hotel, namun objek wisata dibuka. Justru gara-gara objek pariwisata dibuka nanti judgement ke pariwisata lagi, akhirnya yang korban hotel lagi. Harusnya ini juga menjadi satu evaluasi, jangan gitu, karena multiplier effect asumsinya pariwisata lagi," katanya kepada CNBC Indonesia, seperti dikutip Selasa (18/5/2021).

ADVERTISEMENT

Sektor pariwisata kerap terkena tudingan menjadi penyebab meningkatnya kasus Covid-19. Belajar dari beberapa momen liburan sebelumnya, ada kenaikan kasus yang signifikan setelah momen liburan. Pergerakan atau mobilitas masyarakat berpotensi yang menjadi penyebabnya.

Maulana enggan sektor perhotelan yang sudah menerapkan prokes dituding menjadi salah satu penyebabnya. Demi meminimalisir prasangka tersebut, Ia menilai langkah penutupan objek pariwisata yang melanggar ketentuan prokes sudah benar.

"Kalau tutup, tutup semua dong, objeknya (pariwisata) tutup juga dong sehingga jelas semua merasakan kalau ditutup. Kemarin dibuka, akhirnya terbukti kan tutup mendadak," sebutnya.

Semoga fenomena 'Sungai Gangga' ini tidak terjadi di Indonesia.




(ddn/ddn)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Mudik Dilarang, Tempat Wisata Buka Terus
Mudik Dilarang, Tempat Wisata Buka Terus
104 Konten
Pemerintah memutuskan untuk melarang mudik lebaran tahun 2021. Namun meski demikian, tempat wisata di seluruh nusantara masih boleh beroperasi.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads