Jumlah penumpang kereta api di Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung pada masa larangan mudik dari 6 sampai 17 Mei 2021 mencapai 3.805 penumpang. Jumlah tersebut menurun drastis hingga 85% dibanding sebelum pengetatan pra mudik.
Tercatat, jumlah pelanggan KA Jarak Jauh pada masa pengetatan pra mudik pada 22 April sampai dengan 5 Mei 2021, Daop 2 melayani 26.784 penumpang dengan rata-rata 1.913 pelanggan KA Jarak Jauh per hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Manager Humas Daop 2 Bandung Kuswardoyo mengatakan, di momen lebaran ada juga calon penumpang yang gagal berangkat lantaran tidak lolos tahap verifikasi. Pihaknya mencatat ada 290 orang penumpang yang tidak dapat menggunakan jasa transportasi KA.
"Seluruh pelanggan kami verifikasi berkas-berkasnya terlebih dahulu secara cermat dan teliti. Jika tidak lengkap maka tidak akan kami izinkan untuk berangkat," ujar Kuswardoyo dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikcom, Selasa (18/5/2021).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa masyarakat yang diberangkatkan menggunakan KA Jarak Jauh merupakan masyarakat yang bukan berkepentingan untuk mudik.
![]() |
Berdasarkan regulasi yang diatur pemerintah, orang-orang yang dikecualikan tersebut adalah orang yang memiliki kepentingan untuk bekerja, perjalanan dinas, mengunjungi keluarga sakit, kunjungan duka dikarenakan anggota keluarga meninggal, perjalanan ibu hamil, dan kepentingan non mudik lainnya.
"Pada masa peniadaan mudik KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan 4 KA Jarak Jauh per hari. Seluruh operasional kereta api berjalan dengan lancar dan pelayanan baik di stasiun maupun kereta api juga berjalan tertib," pungkasnya.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan