Otoritas India melakukan penyelidikan terhadap kematian 18 gajah. Itu setelah seorang konservasionis terkemuka meragukan bahwa gajah-gajah itu mati disambar petir.
Dikutip dari AFP, Rabu (19/5/2021), kawanan gajah mati itu ditemukan di Hutan Lindung Kandali di negara bagian Assam, India pada hari Kamis (14/5).
Pejabat hutan dan anggota parlemen setempat, Jitu Goswami, mengatakan gajah-gajah itu mati setelah disambar petir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi, ahli konservasi terkemuka Soumyadeep Datta, dari kelompok aktivis lingkungan Nature's Beckon, tidak mempercayai pernyataan Jitu tersebut setelah melihat foto-foto gajah itu.
"Keracunan bisa jadi penyebab kematian gajah," kata Datta.
"Kami harus menunggu laporan otopsi, yang akan segera dilakukan oleh departemen kehutanan," dia menambahkan.
Baca juga: 'Panti Jompo' untuk Gajah-gajah Bekas Sirkus |
Sebuah tim dokter hewan dan pejabat menuju ke lokasi gajah mati itu pada hari Jumat bersama Parimal Shuklabaidya, menteri hutan dan lingkungan Assam.
India adalah rumah bagi hampir 30.000 gajah, sekitar 60 persen dari populasi gajah liar Asia.
Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi peningkatan insiden gajah yang dibunuh oleh penduduk setempat dan sebaliknya karena manusia semakin merambah kawasan hutan.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya