Destinasi wisata Yogyakarta yang selama libur lebaran dibanjiri wisatawan bakal menjadi sasaran utama tracing Covid-19. Diutamakan pelaku wisata.
Langkah itu bakal dilakukan mulai 20 Mei oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di DIY
"Kami memprioritaskan kemarin (libur lebaran) yang didatangi tamu-tamu untuk tracing atau pelacakan Covid-19," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji, di Kompleks Kepatihan, Rabu (19/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andai dari penelusuran kontak itu ditemukan kasus positif Covid-19, Satgas Penanganan Covid-19 berjanji untuk bergerak cepat. Itu agar tidak ada penyebaran kasus Covid-19.
"Tes karena masa inkubasi lima hari, dari lebaran tanggal 15, mulai dilakukan tracing tanggal 20, 21 Mei," kata Aji.
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setianingastutie mengungkapkan, sampai dengan tanggal 18 Mei, belum menemukan adanya penularan di tempat wisata meskipun beberapa tempat wisata terutama outdoor wisatawan membeludak saat libur lebaran.
"Belum ada. Kalau pun ada prediksi kami, ya hari Kamis (20 Mei)," kata Pembajun.
Meski belum ada laporan, lanjut Pembajun, Dinkes DIY telah meminta Satgas COvid-19 di kabupaten dan kota untuk melakukan pemantauan secara ketat terhadap pelaku wisata.
"Mudah-mudahan tidak ada kasus Covid-19," katanya.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, mengatakan di Kota Yogyakarta protokol kesehatan (prokes) batasan 50 persen wisatawan yang masuk dari daya tampung bisa diterapkan.
"Selama libur lebaran sangat turun drastis, per hari berkisar antara 500-700 wisatawan. Mulai ada kenaikan malam Minggu, tapi juga masih belum tinggi masih kurang dari 1000 per hari," dia menjelaskan.
Jumlah tersebut, kata Heroe, turun drastis dibandingkan dengan sebelum ada larangan mudik. Saat itu pengunjung Malioboro sudah mulai ramai. Wisatawan juga diperbolehkan untuk melakukan perjalanan jarak jauh.
"Tentu sangat berbeda dg data harian selama pandemi Covid-19 yang mencapai 2.000 sampai 3.000 per hari, dan di masa Sabtu Minggu mencapai 4.000 sampai 5.000 orang per hari," kata dia.
(elk/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!