Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengungkap data kepatuhan masyarakat memakai masker dan menjaga jarak di tempat wisata selama libur Lebaran. DKI Jakarta menempati posisi paling rendah dalam kepatuhan protokol kesehatan di tempat wisata.
Data ini diambil pada periode libur Lebaran tanggal 12-15 Mei 2021. Ada 122.899 orang yang ditegur terkait prokes di tempat wisata.
"Pada periode libur Idul Fitri tanggal 12-15 Mei, terdapat total sejumlah 122.899 orang ditegur di tempat wisata secara nasional. Angka ini meningkat hingga 90% dari jumlah orang yang ditegur pada minggu sebelumnya," kata Wiku dalam konferensi pers daring di akun Youtube BNPB, Selasa (18/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dari 24 Provinsi, DKI Jakarta menempati posisi paling rendah dalam kepatuhan prokes di tempat wisata.
"DKI Jakarta menjadi Provinsi dengan kepatuhan protokol kesehatan di tempat wisata yang paling rendah. Yaitu hanya sebesar 27% orang yang patuh untuk menjaga jarak di tempat wisata," ungkapnya.
Dia juga mengungkap data kepatuhan memakai masker di tempat wisata. Bangka Belitung menjadi provinsi yang kepatuhan memakai maskernya paling rendah.
"Selanjutnya, jika dilihat dari data kepatuhan memakai masker di tempat wisata, Bangka Belitung menjadi provinsi yang kepatuhan yang memakai maskernya terendah, yaitu hanya 33%. Disusul oleh Sumsel 58% dan DKI Jakarta yang kepatuhannya hanya mencapai 60%," tuturnya.
Wiku menyayangkan data kepatuhan prokes masyarakat di tempat wisata ini. Apalagi menurutnya ketidakpatuhan masyarakat terhadap prokes di tempat wisata juga terjadi di kota besar seperti DKI Jakarta.
"Tentunya saya sangat menyayangkan hal ini terjadi, bahwa kepatuhan masyarakat dalam memakai masker dan menjaga jarak bahkan di kota besar seperti DKI Jakarta masih mencatatkan angka yang rendah di tempat wisata. Tempat yang ramai yang dikunjungi oleh masyarakat dan berpotensi meningkatkan penularan COVID-19 di kerumunan yang terjadi," kata Wiku.
Wiku menambahkan selama libur Lebaran ada 122.899 orang yang ditegur terkait protokol kesehatan di tempat wisata. Angka ini meningkat 90% dari minggu sebelumnya.
"Pada periode libur Idul Fitri tanggal 12-15 Mei, terdapat total sejumlah 122.899 orang ditegur di tempat wisata secara nasional. Angka ini meningkat hingga 90% dari jumlah orang yang ditegur pada minggu sebelumnya," kata Wiku.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?