Pernah memiliki predikat pantai termahal sejagat, Pantai Venice di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS), menunjukkan wajah berbeda kini. Pantai itu tempat berkumpul tunawisma.
Deretan tenda dome dan tumpukan barang ditutup terpal menjadi pemandangan lumrah di Pantai Venice. Trotoar yang dulu menjadi tempat jalan-jalan turis dan warga, tempat mangkal tukang tarot, pembuat tato, dan seniman, kini bukan lagi tempat aman dan nyaman.
Sampah sisa makanan berhamburan di sembarang tempat. Juga ada kotoran manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak bisa berjalan-jalan dengan anjing saya atau bersepeda di sepanjang jalur sepeda Pantai Venice lagi," kata salah satu penduduk Venesia, Heather Sullivan.
"Kami mengalami banyak pencurian anjing dan itu sangat memilukan. Sudah begitu, banyak hewan di perkemahan dan tidak diperlakukan dengan baik," dia menambahkan.
Dilaporkan Daily Mail, bukan cuma satu atau dua jarum suntik bekas ditemukan di pasir-pasir pantai.
"Ada kekerasan, teriakan, perkelahian, dan pemakaian narkoba secara terbuka, bekas jarum suntik berserakan di tanah," kata seorang ibu muda yang tidak mau disebutkan namanya.
"Saya menelepon polisi mungkin dua kali sehari. Seperti pekerjaan tetap saja," kata dia.
Perubahan drastis itu membuat warga merasa tidak nyaman. Sebagian bahkan mengungkapkan ingin pindah rumah, namun menjual rumah saat ini bukan perkara mudah. Apalagi, gegara menjadi tempat tunawisma dan sangat kotor, juga kriminalitas meningkat harga properti di kawasan itu turun hingga 10-30 persen.
Populasi tunawisma telah menjamur di Venice. Penghitungan pada tahun 2014 menunjukkan hanya 175 orang yang hidup di tenda. Lima tahun kemudian, angka itu mencapai lebih dari 1.200.
Jumlah itu terus meningkat, apalagi beberapa ada sejumlah faktor yang memicu penambahan tunawisma. Salah satunya, kebakaran di salah satu kompleks di kota itu.
Kepolisian mencatat kejahatan oleh tunawisma meningkat sebesar 31 persen di Venice selama setahun terakhir. Korban kejahatan tunawisma meningkat 83 persen dalam periode yang sama.
Baca juga: Ini Pantai-pantai Paling Mahal di Dunia |
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!