Menjelang libur akhir pekan sejumlah lokasi wisata di Kabupaten Sukabumi kembali ditutup. Polisi mengimbau, warga dari luar daerah untuk tidak masuk ke Kabupaten Sukabumi dengan adanya kebijakan tersebut.
Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif mengatakan, pihaknya akan kembali mengaktifkan simpul-simpul penyekatan di sejumlah titik untuk memantau arus kendaraan yang akan masuk ke wilayah hukumnya.
"Hanya untuk warga luar daerah, untuk mereka yang tinggal di Kabupaten Sukabumi masih bisa beraktivitas dan melintas namun dibuktikan dengan identitas kependudukan. Jadi penyekatan memang khusus untuk wisatawan yang memang berniat untuk liburan saja," kata Lukman kepada detikTravel, Jumat (21/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditegaskan Lukman, kebijakan itu masih berkaitan dengan pencegahan penyebaran COVID-19. Selain titik penyekatan, pihaknya juga akan memberlakukan patroli secara mobile ke titik wisata untuk memastikan tidak ada wisatawan luar daerah yang melakukan liburan.
"Kami memohon maaf, kebijakan ini adalah langkah dan upaya penyebaran COVID-19. Mobil luar daerah kami putar arah, mereka yang kedapatan sudah berada di Kabupaten Sukabumi untuk berwisata kami minta untuk pulang," tegas Lukman.
![]() |
Sementara itu, Kepala Pospam Gunung Butak, Iptu Nandang Herawan pemberlakuan penutupan bagi wisatawan yang hendak menikmati libur akhir pekannya merupakan antisipasi penumpukan di seputaran objek wisata pantai khusunya Sukabumi Selatan.
"Hari ini tim gabungan di pospam gunung butak kembali menutup akses masuk Wisatawan, bahkan tidak sedikit terpaksa diputar balikkan," kata Nandang.
Nandang juga menjelaskan penutupan ini berdasar pada surat edaran Bupati Sukabumi melalui dinas pariwisata yang terhitung dari mulai tanggal 18 Mei sampai dengan Minggu 23 Mei tahun 2021.
"Bagi warga Sukabumi maupun luar yang mau ke pantai Palabuhanratu, dan sekitarnya untuk sementara ditutup sampai hari Minggu besok," terangnya.
Untuk itu, Nandang mengimbau, masyarakat dapat menjauhi daerah-daerah yang ramai dikunjungi saat masa liburan. Jika masyarakat hendak pergi ke lokasi wisata, agar selalu menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak aman.
"Bagi masyarakat sebaiknya menahan diri dulu tidak berpergian terlalu jauh kemudian tidak berkerumun, ayo kita sama sama perangi virus ini, klo tidak saling bekerjasama, sayangi keluarga agar tidak tertular di luar sana," tandasnya.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum