Gegara Masker, Lagi-lagi Penerbangan Harus Mendarat Darurat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gegara Masker, Lagi-lagi Penerbangan Harus Mendarat Darurat

Bonauli - detikTravel
Sabtu, 22 Mei 2021 06:12 WIB
George Town, Cayman Islands - December 21, 2017: Land operations and boarding in Owen Roberts Intl. Airport in Grand Cayman Islands. Close up of a JetBlue plane in a sunny day.
Ilustrasi JetBlue (iStock)
New York -

Maskapai JetBlue mendapatkan pengalaman serupa maskapai lain. Ada saja penumpang bandel yang menolak masker dan bertingkah nyeleneh.

Dilansir dari Travel Weekly, penerbangan dari JFK New York ke San Francisco mengalami keterlambatan karena sebuah insiden. Semua ini, karena seorang penumpang pria yang sangat mengganggu.

Dari awal penerbangan, pria ini menolak untuk menggunakan masker di pesawat. Dirinya bolak-balik ke kamar mandi dan melakukan pelecehan verbal kepada penumpang wanita lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penumpang yang tak disebutkan namanya itu dideskripsikan dengan tanpa sepatu dan bau yang tajam. Yang paling bikin kaget, beberapa penumpang melihat pria ini menghisap zat putih yang diduga narkotika.

"Pria ini berulang kali mengatakan 'bless you' kepada saya dan bertingkah dengan tidak menentu," ujar seorang penumpang.

ADVERTISEMENT

Melihat situasi itu, sang pilot mengambil keputusan cepat untuk membuat pendaratan darurat di Minneapolis. Awak kabin terlebih dahulu memberitahu semua penumpang dan semuanya justru sangat senang.

"Saya pikir semua orang sangat tidak nyaman dan dia menimbulkan risiko penerbangan dan sekali lagi pujian kepada kapten karena menjaga semua orang aman dengan mengambil tindakan tepat," ujar penumpang lain.

Begitu mendarat, penerbangan itu langsung didatangi oleh penegak hukum Minneapolis. Pria itu pun digelandang meninggalkan pesawat dan penerbangan dilanjutkan kembali.

"Dia mungkin juga menghadapi tuntutan federal atas kemungkinan kejahatan yang dilakukan di pesawat terbang, apalagi perjalanan melewati jalur negara bagian," kata juru bicara Kantor Kejaksaan Kabupaten Hennepin.

Akibatnya, penerbangan itu terlambat selama dua jam dari jadwal.

"Keselamatan adalah prioritas pertama JetBlue, dan kami menghargai tanggapan anggota kru kami dan kesabaran pelanggan kami selama insiden ini," kata JetBlue dalam sebuah pernyataan.




(bnl/fem)

Hide Ads