TRAVEL NEWS
New York Bakal Punya Kolam Mengapung di Sungai Nan Canggih

Kota New York bakal memiliki atraksi baru yang canggih, yakni kolam renang di tengah sungai. Kolam renang umum ini bakal mengapung di East River.
Diberitakan CNN, atraksi ini tercipta setelah lebih dari 10 tahun proses crowdfunding atau penggalangan dana, pengujian dan kampanye.
Perancang proyek mengatakan pemerintah kota sekarang telah memberi mereka lampu hijau untuk melanjutkan rencana tersebut.
Proposal yang dijuluki '+ Pool' ini beriri tentang kolam umum berukuran 285.500 galon yang dibangun di atas pulau terapung.
Lapisan membran filtrasinya akan membuat air aman untuk digunakan berenang sekaligus membersihkan sungai di sekitarnya. Menurut penyelenggara proyek, kolam ini juga akan membersihkan 600.000 galon air sungai setiap hari.
Berbentuk seperti tanda plus, keempat lengan kolam akan berfungsi berbeda, yakni untuk anak-anak, olahraga, berenang, dan bersantai. Atraksi ini akan menampung hingga 300 orang sekaligus dengan kapasitas harian yang diusulkan mencapai 1.800 pengunjung.
Proyek kolam terapung di sungai ini disusun pada tahun 2010 sebagai kolaborasi antara firma desain PlayLab dan pendiri praktik arsitektur New York yang sekarang sudah tidak ada lagi, Family.
Sejak saat itu, para desainer telah berkonsultasi dengan para insinyur dan arsitek angkatan laut untuk meningkatkan desain kolam. Proyek tersebut lalu menarik dukungan dari tokoh-tokoh terkenal termasuk Kanye West dan aktor Neil Patrick Harris.
![]() |
Kandidat Wali Kota New York, Andrew Yang, juga telah menjadikan + Pool sebagai bagian dari platform kebijakannya. Ia berjanji untuk menghadirkan kolam renang terapung dengan filter otomatis yang pertama ke Kota New York.
Menurut PlayLab, Korporasi Pembangunan Ekonomi New York (NYCEDC) sekarang telah memberikan konfirmasi untuk melanjutkan uji tuntas. Adanya lampu hijau berarti para desainer dapat memulai pekerjaan mulai dari lembar persyaratan proyek, perencanaan logistik, uji coba di tempat, dan keterlibatan masyarakat.
Penyelenggara masih mencari peningkatan modal dari swasta dan publik untuk membuat proyek + Pool menjadi kenyataan. Biaya pembangunannya diperkirakan menelan biaya lebih dari USD 20 juta atau Rp 287,1 miliar.
Para pendukung juga dapat menyumbang dengan menyesuaikan salah satu dari 70.000 ubin kolam, dengan harga antara USD 25-249. Tim di belakang + Pool telah menguji teknologi penyaringannya di lokasi lain di New York, yakni di Sungai Hudson.
![]() |
Pada tahun 2014, penyelenggara proyek meluncurkan kolam berskala kecil, yang disebut 'Lab Terapung'. Didanai oleh Kickstarter drive senilai USD 300.000, para desainer bermitra dengan para ilmuwan di Universitas Columbia dan perusahaan teknik Arup untuk menguji teknologi tersebut.
Mereka menyimpulkan bahwa teknologi tersebut dapat menyaring air sungai untuk memenuhi standar kualitas tanpa menggunakan bahan kimia.
Selain pendanaan, masih ada beberapa kendala logistik yang harus diatasi proyek, seperti melindungi kolam dari puing-puing yang mengapung selama badai dan beroperasi selama berbulan-bulan di musim dingin.
Saat ini, + Pool dijadwalkan buka selama 15 minggu dalam setahun, meskipun perancang proyek mengatakan bahwa mereka sedang menjajaki penggunaan energi matahari untuk memanaskan kolam bagi perenang dalam cuaca dingin yang biasa membekukan New York.
Simak Video "Aksi Nekat pengemudi Truk Mini Naik Trotoar-Seruduk Pejalan Kaki di AS"
[Gambas:Video 20detik]
(msl/fem)