Israel masih menjadi topik perbincangan dunia. Di tengah polemik, negara islam ini menghapus 'Kecuali Israel' di paspor baru.
Dilansir dari Arab News, Bangladesh membuat gebrakan baru yang bikin kaget warganya. Paspor baru atau e-paspor yang dikeluarkan oleh Bangladesh tak lagi memiliki kata 'Kecuali Israel'.
Kata-kata ini dulunya menjadi tanda bahwa warga negara Bangladesh bisa terbang ke mana pun kecuali Israel. Ini menjadi dukungan bahwa Israel tidak diakui sebagai negara oleh Bangladesh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan baru ini langsung membuat Israel sumringah. Wakil Direktur Jendral untuk Asia dan Pasifik di Kementerian Luar Negeri Israel Gilad Cohen merespons hal tersebut di akun Twitter miliknya.
"Berita bagus! Bangladesh telah menghapus larangan perjalanan ke Israel. Ini adalah langkah yang disambut baik dan saya menyerukan kepada pemerintah Bangladesh untuk bergerak maju dan membangun hubungan diplomatik dengan Israel sehingga kedua bangsa kita dapat memperoleh keuntungan dan kemakmuran," cuitnya.
Sayangnya Bangladesh tidak bermaksud demikian.
"Kami telah mengambil keputusan untuk menghapus 'Kecuali Israel' dari paspor enam bulan lalu ketika kami memperkenalkan paspor elektronik. Ini untuk standardisasi paspor kami," kata Menteri Luar Negeri Bangladesh, AK Abdul Momen.
Sebelumnya paspor Bangladesh bertuliskan 'Paspor ini berlaku untuk semua negara di dunia kecuali Israel'. Dan kini kata 'Kecuali Israel' sudah dihapuskan.
"Kebijakan luar negeri kami akan tetap sama terhadap Israel. Kami tidak akan menjalin hubungan dengan Israel. Kami mendukung perjuangan rakyat Palestina. Kamu juga mendukung solusi dua negara. Jadi, kebijakan luar negeri kami tidak akan berubah," ucapnya.
Merespons Israel di Twitter, Kementerian Luar Negeri Bangladesh pun memberikan klarifikasi.
"Terlepas dari e-paspor baru, Bangladesh tidak mengubah posisi pada Israel termasuk larangan perjalanan. Bangladesh mengutuk kekejaman terhadap warga Palestina dan menegaskan kembali posisinya yang berprinsip mengenai solusi dua negara dari konflik Palestina-Israel sehubungan dengan resolusi PBB," cuit Kementerian Luar Negeri Bangladesh.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!