Ada sedikit kenaikan kasus positif COVID-19 setelah 2 minggu masa mudik. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meminta tempat atau destinasi waspada dan memperketat protokol kesehatan.
"Sudah hampir dua minggu setelah mudik lebaran ada peningkatan sedikit dari kasus COVID-19 jadi ini perlu kita waspadai, jangan sampai memicu kenaikan seperti tahun lalu yang mencapai 93 persen setelah mudik," ujar Sandiaga.
Sandiaga mengatakan dalam kunjungannya beberapa hari lalu ke beberapa destinasi di Jawa seperti Borobudur, Malang dan Surabaya, dirinya meminta pengelola wisata untuk betul-betul menerapkan protokol kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agar masyarakat waspada, pastikan bahwa kita betul-betul menerapkan protokol kesehatan karena kita ingin pariwisata ini jadi best practice, jika kita patuh protokol kesehatan," ujar Sandiaga.
"Tadi disampaikan di istana ada kenaikan (kasus positif COVID) tapi tidak signifikan dan kita berdoa dan berupaya agar kejadian seperti tahun lalu tidak berulang terjadi," ujarnya lagi.
Sandiaga menambahkan penerapan prokes yang ketat perlu dilakukan mengingat ada 3 varian baru yang tergolong lebih mudah menular di Indonesia. Yakni varian B117, varian B1351 dan varian B1617.
"Kami terus memantau dan harapan kami bahwa varian baru ini bisa kita lakukan langkah antisipatif dan preventif. Saya baru rapat dengan Kepala BNPB yang memberikan masukan agar sektor parekraf, destinasi wisata melakukan langkah yang komprehensif agar bisa memetakan potensi penularan. Kami juga sudah disampaikan bahwa penularan varian baru ini sangat cepat jadi perlu langkah antisipasi lebih tegas. Arahannya tentu 3M karena menggunakan masker itu adalah langkah paling mendasar, menjaga jarak selalu mencuci tangan dan selalu meningkatkan 3T, harapan kita juga dengan memperhatikan data-data yang ada kita bisa menekan laju penularan," tutup Sandiaga.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol