Baru-baru ini Arab Saudi melarang pesawat Israel untuk melintas di atas wilayah udaranya. Buntut konflik Israel dan Palestina?
Selasa kemarin (25/5), sebuah maskapai penerbangan Israel terpaksa membatalkan penerbangan ke Dubai setelah gagal mendapatkan izin Saudi untuk terbang melalui wilayah udaranya.
Radio militer Israel mengatakan para penumpang menunggu selama 10 jam di bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv sebelum penerbangan Israir Airlines
dibatalkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari Anadolu Agency, hingga kini belum jelas apa alasan Saudi menolak memberikan izin penerbangan Israel.
Saudi sendiri telah mengizinkan maskapai Israel menggunakan wilayah udaranya dalam penerbangan ke Dubai sejak November tahun lalu.
Tanpa melewati wilayah udara Saudi, penerbangan antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) akan sulit dan tidak berkelanjutan, sebab membuat waktu tempuh lebih lama yakni delapan jam. Sedangkan bila melawati Saudi lebih singkat menjadi tiga jam.
Desember lalu, Israir Airlines mengumumkan program penerbangan setiap hari Israel-UEA. Operator Israel lainnya, termasuk El Al, juga memiliki program penerbangan serupa.
Baca juga: Saudi Bersiap Buka Penerbangan Internasional |
Penerbangan langsung dari Israel ke Uni Emirat Arab terjadi setelah dua negara itu sepakat menjalin hubungan diplomatik.
UEA dan Israel menandatangani kesepakatan yang difasilitasi Amerika Serikat untuk menormalkan hubungan mereka pada September 2020.
Sejak saat itu, kedua negara telah menandatangani puluhan perjanjian bilateral di berbagai bidang, termasuk investasi, jasa perbankan dan pariwisata.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia