Pos Lintas Batas (PLBN) Indonesia - Papua Nugini (PNG) di Skouw, Kota Jayapura akhirnya dibuka kembali mulai 21 Juni 2021. Perbatasan hanya dibuka dua hari dalam seminggu yaitu Selasa dan Kamis saja.
Pembukaan ini untuk jalur resmi dengan menggunakan paspor dan visa. Pembukaan akses kedua negara ini, berdasarkan kesepakatan antara Indonesia dengan PNG, dalam rangka akses perekonomian, yang dinilai menguntungkan kedua negara.
Selama ini warga kedua negara di perbatasan melakukan perjalanan keluar masuk ke kedua negara melalui jalur tidak resmi atau jalur tikus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalur tikus ini oleh Indonesia maupun PNG tidak dilarang, dianggap sebagai jalur lintas tradisional, namun hanya berlaku bagi penduduk yang tinggal di kampung-kampung perbatasan.
Jalur tikus berlaku bagi pemilik kartu identitas warna kuning untuk warga PNG dan kartu merah bagi warga Indonesia.
Pembukaan akses PLBN Skouw secara resmi ini, tentu saja akan berdampak positif pada perputaran ekonomi di perbatasan kedua negara. Seperti diketahui warga PNG sangat tergantung dengan sembako dari pasar Indonesia, yang dinilai lebih murah dan lebih banyak pilihan jenisnya.
Pembukaan akses PLBN ini tetap menerapkan protokol kesehatan bagi warga kedua negara.
Seperti diketahui, selama pandemi covid-19, akses PLBN Skouw ditutup, sehingga warga hanya melalui jalur tikus dan wisatawan kedua negara tidak bisa berkunjung secara resmi ke PNG maupun Indonesia. Dengan dibukanya akses PLBN Skouw, pariwisata kedua negara juga diharapkan pulih kembali.
Hari Suroto, peneliti Balai Arkeologi Papua
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025