Setelah Malang dan Bali, Sandiaga Promosi Desa Wisata di Bogor

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Setelah Malang dan Bali, Sandiaga Promosi Desa Wisata di Bogor

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Minggu, 30 Mei 2021 14:30 WIB
Sandiaga di Desa Wisata Tugu Selatan, Cisarua, Bogor.
Foto: (dok Kemenparekraf)
Bogor -

Desa wisata menjadi salah satu program unggulan Sandiaga hingga saat ini. Setelah Malang dan Bali, kini ia menggalakkan program itu di desa wisata Bogor.

Masih dalam semangat program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021, Kemenparekraf di bawah Menparekraf Sandiaga Uno aktif terjun ke sejumlah desa wisata untuk melakukan penilaian dan pembinaan.

Mengangkat tema Indonesia Bangkit, program itu dilakukan dari 22 Mei hingga 25 Juni mendatang. Terbaru, Sandiaga datang ke Desa Tugu Selatan di Cisarua, Bogor, Jumat kemarin (28/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga di Desa Wisata Tugu Selatan, Cisarua, Bogor.Sandiaga di Desa Wisata Tugu Selatan, Cisarua, Bogor (dok Kemenparekraf)

Desa Tugu Selatan, Kabupaten Bogor di pilih dalam kegiatan sosialisasi ini karena Desa Tugu Selatan dikenal sebagai desa wisata berkembang yang memiliki banyak sekali daya tarik wisata bagi wisatawan lokal dan internasional seperti dikutip detikTravel dari siaran pers yang diterima, Minggu (30/5/2021).

Selain itu Desa Tugu Selatan memiliki suvenir fashion berupa Batik dengan motif khas komuditi dari perkebunan Gunung Mas Bogor, di Desa Tugu Selatan juga memiliki daya tarik di bidang produk kriya seperti lukisan bakar dan karya seni lainnya.

ADVERTISEMENT

Desa Tugu Selatan juga memiliki wisata atraksi budaya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Desa Tugu Selatan secara digital juga berkembang, karena desa ini memiliki website dan youtube mengenai informasi kegiatan di desa wisata.

Hal di atas tentu bisa menjadi preferensi bagi wisatawan yang ingin berkunjung. Selain itu juga banyak tersedia homestay, sebagai tempat istirahat dan penginapan untuk wisatawan.

Berkunjung ke desa tersebut, Sandiaga melihat kalau Desa Tugu Selatan bisa menjadi percontohan bagi desa wisata lainnya.

"Kami ingin mengajak desa-desa lain untuk mencontoh desa wisata yang sudah maju dan mulai beradaptasi dalam membangkitkan perekonomian menuju kemandirian. Dengan desa yang sudah mandiri, menjamin perekonomian di suatu desa wisata semakin maju," ujar Sandiaga.

Sandiaga di Desa Wisata Tugu Selatan, Cisarua, Bogor.Sandiaga berkunjung untuk promosi acara Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 (dok Kemenparekraf)

Lebih lanjut, lewat program itu Sandiaga berharap untuk membangkitkan minat masyarakat desa untuk memberi nilai tambah lewat pariwisata. Di mana program desa wisata itu juga diyakini Sandiaga bisa memberi kesejahteraan.

"Melalui kegiatan sosialisasi ini kami harapkan akan membangkitkan minat dari desa-desa yang ada di seluruh Indonesia untuk mulai mengadaptasi konsep desa wisata untuk meningkatkan nilai tambah desanya masing- masing dan yang sudah menerapkannya agar bisa mendaftarkan ke program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 sekaligus menginspirasi desa-desa wisata lainnya," tambahnya.

Menurut Sandiaga, ajang Anugerah Desa Wisata 2021 merupakan bentuk keberpihakan pemerintah dalam pemulihan sektor parekraf nasional dan merupakan program unggulan Kemenparekraf untuk membangkitkan semangat para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Kami ingin desa wisata-desa wisata ini memenuhi tujuh kategori perlombaan antara lain Kontes Homestay, Kontes Toilet, Kontes CHSE, Kontes Desa Digital, Kontes Suvenir (Kuliner, Fesyen, Kriya), Kontes Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan) dan Kontes Konten Kreatif," tutup Sandiaga.

Adapun tujuan acara ini adalah untuk mensosialisasikan dan mengkampanyekan program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 agar dari 57.000 desa di seluruh Indonesia yang memiliki daya tarik wisata tergerak untuk mendaftarkan desanya.

Dari agenda 9 desa yang dikunjungi Menparekraf, memiliki tujuan memberikan acuan contoh dan motivasi desa lainnya yang ada di seluruh Indonesia untuk ikut serta mendaftarkan dan berkompetisi untuk menjadikan desa mereka sebagai pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat.




(rdy/rdy)

Hide Ads