Menparekraf Sandiaga Uno disebut-sebut sebagai salah satu calon kuat Capres-Cawapres di tahun 2024. Faktanya, Sandiaga kini sudah jadi presiden lho, tapi presiden pantun!
Ya memang dalam berbagai kesempatan selama beberapa tahun terakhir, suami Nur Asia itu sering melontarkan pantun-pantun nan jenaka. Saat bertemu wartawan, maupun saat bertemu koleganya. Tak pelak dia pun hari ini dinobatkan sebagai presiden pantun.
Saat mendatangi destinasi wisata mini Labuan Bajo di Stasiun MRT Jakarta Bundaran HI. Sandiaga adu pantun dengan Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada ikan tongkol ada ikan teri
Semuanya kutarik dalam kendi
Sungguh senang ada Pak Menteri
Selamat datang di MRT wahai Pak Sandiaga Uno" begitu pantun yang disampaikan William Sabandar.
Sandiaga pun membalasnya.
"Kalau ada libur baiknya di Indonesia saja
Karena keindahan destinasinya tidak ada duanya
Terima kasih MRT Jakarta atas kerja samanya
Terus dukung sektor pariwisata ekonomi kreatif agar masyarakatnya sejahtera," balas Sandi
Keduanya terus berbalas pantun sampai stok pantunnya menipis.
"Buah zaitun di terminal bis
Mohon maaf stok pantunnya habis," kata Sandi yang disambut gelak tawa pengunjung di Stasiun MRT.
Gara-gara saling berbalas pantun ini, sang MC acara, Tata Gibrig sampai berkomentar, Sandi sudah cocok jadi presiden pantun. "Ampun-ampun, kalau sudah pantun, kita nobatkan beliau sebagai presiden pantun Indonesia ya setuju?" ujar Tata.
Agak serius soal pencapresan tahun 2024, dimana Sandiaga kabarnya cocok disandingkan dengan Ganjar Pranowo sebagai Capres-Cawapres. Ketika ditanya soal ini Sandiaga hanya menjawab dirinya fokus pada pekerjaannya saat ini.
"Kami fokus untuk membangkitkan pariwisata, saya rasa 34 juta masyarakat kita (pekerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif) membutuhkan terobosan dari Kemenparekraf. Untuk itu izinkan saya untuk konsentrasi memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Nanti ada waktunya," ujar Sandiaga Uno.
(ddn/pin)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?