Festival budaya dan kesenian digelar oleh mahasiswa di kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).Diramaikan suku-suku dari Sabang sampai Merauke.
Kegiatan itu dilaksanakan di Benteng Fort Rotterdam kota Makassar dan berlangsung hanya satu hari, pada Minggu (30/5), mulai dari pagi hingga malam hari.
Digelar di tengah pandemi virus Corona, festival budaya dan kesenian itu dilakukan dengan pembatasan jumlah pengunjung dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ajang itu dihelat untuk merajut keanekaragaman dan semangat kebersamaan para pemuda di Indonesia.
"Dari kegiatan ini tidak ada sangkut pautnya dengan politik di Indonesia. Kenapa saya katakan seperti itu, karena melalui budaya kita bisa merajut keanekaragaman yang ada di Indonesia," ujar penyelenggara, Isra, pada Minggu (30/5/2021).
Dalam festival itu ditampilkan sejumlah tarian adat, musik daerah, nyanyian lagu daerah, hingga pidato kebangsaan dari masing-masing wilayah. Selain itu, terdapat juga beberapa UMKM yang menyediakan kerajinan tangan dan masakan khas daerah wilayah masing-masing.
![]() |
"Berbicara tentang UMKM, di sini ada kerajinan tangan dan kerajinan makanan yang dipersembahkan masing-masing kabupaten sehingga permasalahan yang ada di stand itu bisa dicicipi pejabat di daerah dan bisa diapresiasi," kata Isra.
Festival budaya itu mendapatkan dukungan dari Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, yang turut hadir. Dia mengapresiasi festival budaya tersebut dan pelaksanaan protokol kesehatan. Dia berharap acara serupa bisa berimbas terhadap peningkatan ekonomi bagi masyarakat.
"Yang pertama menjaga imunitas kesehatan atau meningkatkan imunitas kesehatan, kedua adaptasi sosial dengan protokol yang sudah diatur oleh negara dan protokol kesehatan tentunya dan kemudian ekonomi recovery. Ketiganya, ini bisa dijawab seperti kegiatan hari ini kita semua bermasker, menjaga jarak, dan ekonomi tetap jalan," kata Ramdhan Pomanto.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!