Sandiaga Uno akan Reaktivasi Genpi untuk Promosi Pariwisata

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sandiaga Uno akan Reaktivasi Genpi untuk Promosi Pariwisata

Jauh Hari Wawan S - detikTravel
Sabtu, 05 Jun 2021 10:40 WIB
Sandiaga Uno di Sleman
Foto: (Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Sleman -

Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno berencana untuk mereaktivasi akun media sosial Genpi.

Upaya ini dilakukan untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pandemi Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dengar ada lebih dari 200 account medsos Genpi pusat dan daerah. Ada belasan ribu account dari anggota Genpi di seluruh nusantara. Belasan ribu account harus diaktivasi," kata Sandiaga saat acara Netas (Nemuin Komunitas) bersama Genpi #DiIndonesiaAja di Sleman, Jumat (4/6/2021).

Upaya aktivasi itu salah satunya untuk mendukung gerakan #DiIndonesiaAja sebagai salah satu program promosi pariwisata. Genpi, kata Sandiaga, bisa menjadi ujung tombak.

ADVERTISEMENT

"Hari ini saya ingin mereaktivasi teman-teman Genpi. Sebagai suatu gerakan #DiIndsonisaAja bukan hanya sebuah kampanye dari program pariwisata dan ekonomi kreatif. Tapi #DiIndsonisaAja akan menjadi movement besar yang akan nanti dimotori oleh teman-teman Genpi," ungkapnya.

Dikatakan Sandi, warisan yang sudah dibangun oleh Genpi sejak 2016 akan terus dijaga. Oleh karena itu, ia ingin setiap program dari Kemenparekraf bisa bekerjasama dengan Genpi.

"Saya ingin teman-teman berpartisipasi. Tapi jangan berkerumun, jangan bergerombol. Tapi menerapkan prokes dan menerapkan kegiatan paksa kunjungan kita dengan follow up dari kegiatan pelatihan dan pendampingan. Sehingga kehadiran kita dirasakan oleh masyarakat yang betul-betul membutuhkan," ucapnya.

Dengan pendekatan kekinian ini, mantan Wakil Gubernur DKI itu ingin memastikan kebangkitan pariwisata di Indonesia.

"Dan goal yang ingin saya sampaikan bahwa adalah kita ingin memastikan bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif siap bangkit dan pulih dengan prokes, dengan menggunakan pendekatan kekinian. Yakni digitalisasi dan ekonomi berbasis teknologi dan sosial media," pungkasnya.




(bnl/bnl)

Hide Ads