Fasilitas antar jemput khusus tamu hotel kini tersedia di Yogyakarta International Airport (YIA). Kehadiran layanan ini salah satunya untuk membangkitkan kembali pariwisata di DIY yang sempat terpuruk imbas pandemi virus Corona atau COVID-19.
Layanan antar jemput menggunakan shuttle bus berkapasitas 10 orang itu diakomodir oleh SatelQu, salah satu penyedia jasa transportasi publik yang telah bermitra dengan YIA. Sebanyak 20 unit armada SatelQu bakal melayani antar jemput pengguna jasa penerbangan yang menjadi tamu hotel di Yogyakarta, khususnya hotel yang berada di bawah kepengurusan Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Yogyakarta.
"Sementara ini kami sediakan 20 unit dulu untuk antar jemput tamu hotel yang ada di 40 hotel anggota IHGMA Yogyakarta. Kemungkinan jumlah (armada) ke depan bisa bertambah seiring dengan bertambahnya hotel yang menjadi mitra kami," ujar Direktur Utama SatelQu, Florentina Hermawati Endah Setyorini ditemui seusai acara penandatanganan MoU IHGMA Yogyakarta dan SatelQu di Concordia Lounge YIA, Kulon Progo, DIY, Senin (7/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Florentina mengklaim hadirnya layanan ini bakal memudahkan tamu hotel dalam mengakses transportasi publik dari bandara ke hotel tujuan mereka, begitupun sebaliknya. Dengan begitu tamu hotel tak perlu repot-repot mencari moda transportasi lain sesampainya di bandara ini.
"Kebetulan kami sudah menjadi mitranya Aangkasa Pura 1, jadi layanan ini sangat mudah diakses tamu-tamu hotel yang mendarat di bandara, mereka nantinya bisa langsung menggunakan fasilitas ini untuk menuju hotel," ujarnya.
Kehadiran layanan ini lanjut Florentina juga sebagai salah satu upaya membangkitkan kembali geliat pariwisata di DIY yang lesu selama pandemi COVID-19. Diharapkan dengan makin mudahnya aksesbilitas, akan menarik wisatawan untuk berkunjung ke DIY melalui jalur penerbangan di YIA.
"Selain itu kami juga ingin mendidik masyarakat agar tidak takut menggunakan transportasi publik karena layanan antar jemput ini dipastikan telah menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat," jelasnya.
Adapun biaya yang harus dikeluarkan calon penumpang untuk menggunakan layanan ini sebesar Rp60.000. Harga ini ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama antara SatelQu dan IHGMA Yogyakarta.
Ditemui di tempat yang sama Ketua IHGMA Yogyakarta Haryadi Baiin, menyatakan bersyukur bisa melakukan penandatanganan kerjasama dengan SatelQu. "Kita sama-sama tahu ya sejak perpindahan bandara dari Adisucipto ke YIA ini menempuh jarak cukup jauh. Sehingga perlu sarana transportasi yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi tamu-tamu kami di perhotelan," ujarnya.
"Kami bersyukur SatelQu sudah bisa mengakomodir kepada tamu-tamu kami sehingga mulai penandatanganan hari ini selanjutnya sudah bisa kerjasama (memulai layanan antar jemput," sambungnya.
Dalam pelaksanaan layanan ini, Haryadi menyatakan prokes pencegahan penyebaran COVID-19 tetap menjadi prioritas demi menjamin keselamatan tamu hotel. "Berhubung masih dalam masa pandemi, prokes baik di hotel maupun moda transportasi harus dilakukan, karena itu kami kerjasama dengan satelQu yang memang sudah menerapkan prokes dengan baik," ujarnya.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan