Duh, Corona di India Tewaskan Singa Langka

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Duh, Corona di India Tewaskan Singa Langka

Femi Diah - detikTravel
Kamis, 10 Jun 2021 09:06 WIB
Singa
Ilustrasi singa (Getty Images/iStockphoto/Russell102)
Chennai -

Seekor singa Asia langka tewas dan diyakini disebabkan oleh virus Corona di kebun binatang di India. Kini, 28 gajah langsung dites Covid-19.

Dikutip dari AFP, Kamis (9/6/2021), kematian singa itu menjadi kematian hewan pertama di India akibat virus Corona. Singa itu mati pada awal Juni 2021.

Singa tersebut berusia sembilan tahun dan tinggal di kebun Binatang Vandalur di Chennai di negara bagian Tamil Nadu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Singa itu merupakan satu di antara sembilan singa yang dites dan hasilnya positif terkena virus Corona. Dua singa lain yang dites dalam kondisi kritis saat ini.

"Setelah singa di Kebun Binatang Vandalur dinyatakan positif Covid-19, kami diminta untuk menguji gajah-gajah di sini sebagai tindakan pencegahan," kata seorang penjaga hutan di Suaka Harimau Mudumalai di selatan Tamil Nadu.

ADVERTISEMENT

Sampel hidung dan dubur diambil dari 28 gajah, termasuk dua anak gajah, pada hari Selasa (8/6), dan dikirim ke Institut Penelitian Hewan India di negara bagian utara Uttar Pradesh.

Dalam video yang disebarkan pengelola cagar alam, nampak pawang gajah mengangkat belalai mereka untuk mengambil sampel dari lubang hidung. Mereka juga memasukkan alat swab (usap) ke dalam dubur gajah.

Hasilnya tidak dapat langsung diketahui, namun harus menunggu satu minggu lagi.

"Hewan-hewan itu tidak menunjukkan gejala, itu hanya sebagai tindakan pencegahan," kata penjaga hutan itu.

"Tidak ada kesulitan dalam mengambil sampel swab, karena mereka gajah terlatih," dia menambahkan.

Pemeriksaan itu menjadi lanjutan tes yang dilakukan kepada 21 harimau di kebun binatang di negara bagian timur Jharkhand. Di kebun binatang itu seekor harimau berusia 10 tahun mati karena demam.

Dari hasil tes rapid antigen harimau itu menunjukkan negatif, tetapi pengelola kebun binatang masih menunggu hasil tes RT-PCR.




(fem/ddn)

Hide Ads