Kabar kepunahan Badak Putih Utara ramai diperbincangkan. Sebelum itu, traveler sudah tahu fakta menarik tentang hewan langka ini?
Sebuah kabar mengungkapkan bahwa spesies badak putih utara tak menyisakan seekor pun di dunia. Akan tetapi Konservasi OI Pejeta di Kenya mengklarifikasi bahwa spesies ini tidak benar-benar punah.
Badak Putih Utara ternyata masih berjumlah dua, yaitu bernama Najin dan Fatu. Untuk mencegah kepunahan, para konservasionis berupaya agar badak putih betina yang tersisa ini bisa hamil menggunakan sperma badak jantan yang mati pada 2018. Pembentukan embrio dilakukan secara artifisial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbicara mengenai spesies yang hampir punah ini, badak putih utara pernah tersebar di padang rumput savana di wilayah timur dan tengah Afrika. Sejak 19 Maret 2018, dua badak putih yang tersisa saat ini tinggal di Suaka Margasatwa OI Pejeta, Kenya dan dilindungi oleh petugas bersenjata.
Berdasarkan taksiran terbaru dari Uni Internasional Untuk Konservasi Alam (IUCN) pada 2020, subspesies badak putih utara dimasukkan dalam kategori kritis atau kemungkinan punah di alam liar.
Baca juga: Ada Way Kambas di Sydney |
Menurut CNN Indonesia, spesies Badak Putih Utara merupakan subspesies dari Badak Putih yang tersebar di beberapa wilayah Afrika. Sayang, populasi badak putih utara yang kian menyusut disebabkan oleh perburuan yang mengincar cula sang Badak untuk obat dan simbol status sosial.
Badak Putih Utara sempat dikira punah pada akhir abad ke 19. Tapi pada 1895, sebagian kecil badak ditemukan di Afrika Selatan pada 1895. Sebuah studi pada 1979 dan 1986 mengungkapkan populasi badak putih berjumlah 50 ekor.
Badak Putih Utara rata-rata berusia 27 hingga 30 tahun di dalam penangkaran. Sedangkan di alam liar usianya bisa mencapai 39 sampai 43 tahun. Ukurannya bisa mencapai 3,6 meter dengan berat 3,5 ton.
Mengutip situs WWF, ternyata nama Badak Putih Utara atau Nothern White Rhino bukan merujuk pada arti warna putih, akan tetapi berdasarkan bahasa Jerman dari weit yang berarti lebar.
Bukan badannya yang lebar, namun mulut badak putih berbentuk kotak untuk membantu mereka memamah biak rumput.
Secara umum, badak pertama kali berevolusi sekitar 55 juta tahun lalu, bukan hanya badak putih utara. Pada saat itu beragam mamalia mulai berkeliaran di bumi.
Menurut The New York Times, beberapa jenis badak pada awalnya tampak seperti kudanil atau tapir.
Lalu pada titik tertentu setelah melewati penyesuaian selama ribuan tahun, bentuk dasar badak telah menetap, yaitu berkulit tebal, bertubuh besar dan matanya yang kecil berada di belakang cula.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan