Taronga Zoo menjadi salah satu objek wisata populer di Sydney. Namun, di dalamnya juga ada replika Way Kambas yang aslinya ada di Lampung.
Replika dari taman nasional populer Lampung di Taronga Zoo itu menjadi salah satu yang dikunjungi dalam acara Antavaya Virtual Tour Sydney, Minggu pagi (18/4/2021).
Dipandu oleh Sarah Azka dan Ana Octarina, traveler diajak untuk melihat objek wisata itu secara daring. Namun, hal unik ditemui kala keduanya berkunjung ke Taronga Zoo yang ada di Syney.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Betapa terkejutnya Sarah dan Ana, ketika keduanya melihat pendopo bertuliskan Taman Nasional Way Kambas. Tak hanya itu, sejumlah properti ala Indonesia seperti gerobak mie ayam dan tambal ban juga ada di dalamnya.
"Ini ada mie ayam sama tambal ban juga loh," ujar Sarah.
Dijelaskan oleh pemandu bernama Stephanie, ternyata replika dari TN Way Kambas itu memang sengaja dibuat dari lokasi aslinya di Lampung. Stephanie sendiri mengaku sudah beberapa kali berkunjung ke lokasi aslinya.
"Saya yang merekam semuanya di Way Kambas," ujar Stephanie.
Singkat cerita, Stefany pernah tinggal di Way Kambas selama beberapa waktu untuk melakukan study banding. Hanya akibat COVID-19, Stephanie belum dapat kembali lagi ke Lampung untuk berkunjung.
"Tempat ini sangat penting, harus dilestarikan," ujarnya.
Dilihat detikTravel dari situs resmi Way Kambas, Minggu (18/4/2021), pihak Taronga Zoo tercatat pernah datang ke Lampung pada tahun 2017 silam. Saat itu, Stephanie ikut di dalam rombongan.
Kunjungan itu dimaksudkan untuk melihat secara langsung tanaman yang telah di tanam pada bulan Juli tahun 2016 yang lalu di area restorasi Pengkayaan Pakan Badak Rawa Kidang oleh perwakilan Taronga Zoo Australia.
Area Restorasi ini tepat berada di belakang kantor SPTN Wilayah III Kuala Penet di Margahayu yang dikelola oleh Yayasan Badak Indonesia dengan sumber dana program TFCA Konsorsium YABI.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan