Zona merah di Indonesia tengah melonjak kembali. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta Pemprov DKI segera ambil langkah cepat mengatasi lonjakan kasus aktif COVID-19 di Ibu Kota. Dia mendesak agar dilakukan lockdown mikro di RT dan RW zona merah.
"Ini harus cepat agar kasus penularan bisa segera ditekan. Karena memang kasus aktif di Jakarta sudah memasuki angka yang mengkhawatirkan," ujar Prasetyo pada keterangan tertulis, Selasa (15/6).
Baca juga: Zona Merah Melonjak! Jadi 29 Daerah |
Berdasarkan data, Prasetio mengatakan pasien COVID-19 di DKI berasal dari 265 kelurahan. Kasus terbanyak saat ini berada di Kelurahan Kapuk, Jakarta Barat, dengan total kasus 285 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian tercatat di Kelurahan Cengkareng Timur 194 kasus, Pademangan Timur 187 kasus, Lubang Buaya 180 kasus, Kebon Jeruk 162 kasus, dan dari kelurahan-kelurahan lainnya," ungkap Pras.
Dia menegaskan perlu pengawasan ketat dari Satgas COVID-19 di tingkat kelurahan.
"Karena itu kebijakan harus dibarengi dengan pengawasan. Di masalah ini aparatur yang tergabung dalam Satgas harus tegas. RT dan RW yang ditetapkan sebagai micro-lockdown harus diawasi dan dicukupi kebutuhan pangannya oleh kelurahan," kata Pras.
"Ini penting untuk kesehatan bersama, demi menjaga kita dan keluarga kita bersama," tegasnya.
Pras pun meminta semua pihak untuk menaati aturan dan lebih sadar dalam mematuhi protokol kesehatan 5M, menggunakan, masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi juga interaksi di tengah lonjakan kasus aktif COVID-19 di Jakarta. "Ini penting untuk kesehatan bersama, demi menjaga kita dan keluarga kita bersama," tegasnya.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol