Pemerintah Vietnam tidak main-main dalam menghadapi pandemi COVID-19. Mereka berencana melakukan tes Corona kepada 9 juta penduduk di kota Ho Chi Minh City.
Pemerintah Vietnam menetapkan lockdown ketat guna mencegah penyebaran virus COVID-19. Mereka juga akan melakukan tes kepada seluruh penduduk Ho Chi Minh City sebanyak 9 juta orang.
Penduduk Ho Chi Minh City pun diminta berdiam diri di rumah. Mereka hanya boleh meninggalkan rumah untuk aktivitas yang sangat penting saja. Kegiatan berkumpul di tempat umum lebih dari 10 orang pun dilarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk tes COVID-19, menurut koran Vietnam News, otoritas setempat sudah menyiapkan tempat yang bisa memproses 100 ribu sampel dalam satu hari. Mereka sudah mengantisipasi jika seandainya seluruh penduduk kota dites COVID-19.
Salah satu penyebab merebaknya lagiCOVID-19 di Vietnam adalah gara-gara ada pasangan, yang merupakan pimpinan gereja Protestan di kota itu, menggelar kegiatan peribadatan di gereja mereka.
Setidaknya ada 145 kasus Corona baru yang dilaporkan terkait cluster gereja Revival Ekklesia Mission itu. Pemerintah Vietnam pun melarang segala macam bentuk kegiatan peribadatan secara nasional.
Media lokal menyebut, pasangan itu menggelar perkumpulam ibadah di gereja yang kecil dan menyanyi tanpa menjaga jarak dan mengenakan masker. Gereja itu sendiri tercatat memiliki 48 orang anggota.
Kepolisian Vietnam sendiri sudah mengajukan tuntutan hukum resmi terhadap pasangan tersebut dengan tuduhan 'menyebarkan penyakit menular berbahaya'.
Sejak bulan April 2021, COVID-19 di Vietnam sudah menyebar hingga ke 31 provinsi dan wilayah di Vietnam dengan kasus baru mencapai lebih dari 4.000 kasus, melonjak 2 kali lipat sejak awal pandemi di negara itu.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!