Wisata Jateng dan Jogja Butuh Promosi Lewat Video Sebanyak-banyaknya, Nih

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Jateng dan Jogja Butuh Promosi Lewat Video Sebanyak-banyaknya, Nih

Heri Susanto - detikTravel
Kamis, 17 Jun 2021 15:43 WIB
Sejumlah umat Budha melaksanakan Pradaksina (berjalan mengelilingi) candi Borobudur saat upacara Upostha Mandala Puja di kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (10/6/2021). Ritual Uphosata Mandala Puja rutin dilaksanakan dua kali dalam sebulan yaitu pada tanggal satu dan tanggal lima belas penanggalan Jawa untuk membersihkan pikiran dari hal-hal kotor. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/hp.
Foto: ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN
Yogyakarta -

Sebagai otoritas pemangku kepentingan pariwisata di Jawa Tengah dan wisata Yogyakarta, Badan Otorita Borobudur (BOB), memiliki solusi jitu mendatangkan wisatawan. Salah satunya, memproduksi video pendek destinasi wisata sebanyak-banyaknya.

Direktur Pemasaran BOB Agus Rochiyardi berharap video-video itu menjadi viral di media sosial. Makanya, dia bakal membuat kontes video pendek.

Agus menjelaskan dengan memperbanyak kontes kreatif di media sosial, semakin banyak orang tertarik berwisata ke Jawa Tengah dan DIY. Apalagi, dengan adanya infrastruktur yang memadai bagi wisatawan lokal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mendorong teman-teman konten kreatif bisa membahas pariwisata di DIY dan Jateng. Potensi yang sangat besar. Tidak akan habis lah untuk dibuat konten," kata Agus, Kamis (17/6/2021).

Agus mengatakan wisata Yogyakarta dan wisata Jateng memiliki beragam potensi, mulai dari mulai bentang alam hingga objek wisata temporer. Misalnya, pantai, garis pantainya sangat panjang. Kemudian, soal kreativitas, banyak destinasi baru temporer di Jateng dan Jogja," dia menjelaskan.

ADVERTISEMENT

"Misalnya, Svargha Bhumi, itu sifatnya knockdown, temporer, di Jateng dan DIY sangat banyak potensi wisata baru dari ide kreatif ini," dia menambahkan.

Dua potensi tersebut, lanjut Agus, harus didorong agar masyarakat bisa kembali menggairahkan wisata di Yogyakarta dan Jateng.

"Sekarang kondisinya memang tengah pandemi. Makanya, destinasi harus benar-benar menjaga prokes agar tidak terjadi penularan," dia menyarankan.

Tapi, jika kondisi normal, kata Agus, Jateng dan DIY tetap menjadi primadona wisatawan nusantara. Sebab, selain letak geografis yang berada di tengah, akomodasi perjalanan juga murah.

"Paling tidak masyarakat sudah menyimpan di memori kemudian merencanakan mau ke sana. Itu yang paling penting dari promosi dengan video singkat," katanya.




(fem/fem)

Hide Ads