Berbagai cara dilakukan untuk mempromosikan potensi wisata di Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar. Salah satunya dengan menggelar Festival Penyu. Seperti apa?
Festival Penyu ini digagas sekelompok pemuda kreatif di daerah ini. Festival yang ditandai dengan pelepasan ratusan ekor tukik atau anak penyu ini, berlangsung di pesisir pantai Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo.
Pelaksanaan festival diikuti semua elemen masyarakat baik tua maupun muda. Berdasarkan pantauan, para peserta festival tampak antusias, saat melihat tukik berjalan di atas pasir pantai, hingga akhirnya hilang disapu ombak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Panitia Festival Penyu, Askar Al Qadri mengungkapkan, ada beberapa indikator yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan ini.
"Indikator paling utama adalah, kita mau memperkenalkan tempat ini sebagai tempat wisata setelah pantai Mampie, yang sudah dikenal masyarakat luas. Sekarang kita mau menggodok rumah penyu sebagai tempat wisata, sekaligus tempat konservasi dan edukasi bagi semua kalangan," terang Askar kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Baca juga: Cakep Nih, Negeri di Atas Awan dari Sulbar |
Askar juga mengaku, pelaksanaan festival penyu sebagai salah satu upaya untuk kembali membangkitkan perekonomian warga yang sempat lesu akibat pandemi virus corona.
"Selain tempat wisata, salah satu tujuan kita bagaimana roda perekonomian di tempat ini bisa terus berjalan. Setelah banyaknya kunjungan, banyaknya teman-teman dari luar daerah datang ke sini sekaligus berwisata, sekaligus belajar penyu, otomatis mereka mengeluarkan dananya di sini. Ketiga hal itu yang kita harapkan tercapai, tempat wisatanya, edukasi konservasinya dan tentunya perekonomian masyarakat," pungkasnya.
Salah satu peserta Andi Minassadifa Maska Putri, mengaku senang bisa terlibat dalam kegiatan festival penyu ini. Ia berharap, kegiatan ini bisa meningkatkan pemahaman kepada seluruh masyarakat akan pentingnya melestarikan penyu.
"Tanggapan saya terhadap kegiatan ini, kami semua sangat senang, karena ini pengalaman pertama kami melepas tukik di laut lepas seperti ini, dan sangat menyenangkan karena bisa melihat langsung dan memegang langsung binatang tersebut. Harapannya ke depan penyu tetap dilestarikan dan lingkungan pantai tetap terjaga," katanya.
"Menurut saya, kesan dalam mengikuti kegiatan ini sangat merasa senang, karena turut melestarikan penyu yang ada di Kabupaten Polewali Mandar," tutup peserta lainnya, Natania Kiara Putri.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!