Perjudian Besar, Thailand Segera Buka Pintu untuk Turis Asing

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Perjudian Besar, Thailand Segera Buka Pintu untuk Turis Asing

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Jumat, 18 Jun 2021 08:12 WIB
BANGKOK, THAILAND - MARCH 11: Empty tuk tuks parked outside The Grand Royal Palace, one of Thailands most popular tourist attractions, on March 11, 2020 in Bangkok, Thailand. According to the Tourism Authority of Thailand, February saw a 44.3% drop in the number of tourist arrivals compared to last year due to the recent spread of Covid-19, a new strain of coronavirus originating in Wuhan, China. Chinese tourists make up the majority of tourism spending in Thailand, which accounts for 11% of the countrys GDP. This February Chinese tourism numbers were down by 85.3% due to travel restrictions. (Photo by Lauren DeCicca/Getty Images)
Foto: Wisata Thailand (Getty Images/Lauren DeCicca)
Bangkok -

Thailand berencana sambut wisatawan asing sepenuhnya pada pertengahan Oktober. Syaratnya, pendatang harus sudah vaksin Covid-19 penuh.

Mengutip AP News, Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha, mengatakan turis asing yang sudah divaksinasi penuh dan juga warga Thailand yang ingin kembali ke Negeri Gajah Putih akan diizinkan masuk. Mereka juga akan dibebaskan dari aturan karantina.

Prayuth menyadari keputusan itu seperti perjudian. Dia mengakui bahwa pembukaan kembali pintu gerbang negara berpotensi menimbulkan masalah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tahu keputusan ini datang dengan beberapa risiko, karena ketika kita membuka negara, akan ada peningkatan infeksi (Corona), tidak peduli seberapa baik tindakan pencegahan kita," kata Prayuth.

Pariwisata Thailand telah hancur akibat virus Corona. Sektor ini merupakan penyumbang utama perekonomian Thailand dan memperkerjakan jutaan orang. Pada 2019, negara ini menarik hampir 40 juta kedatangan turis asing.

ADVERTISEMENT

"Tapi saya pikir, ketika kita mempertimbangkan kebutuhan ekonomi rakyat, sudah waktunya bagi kita untuk mengambil risiko yang diperhitungkan itu," Prayuth menambahkan.

PM Thailand ini pun mengatakan bahwa pemerintah akan mempertimbangkan kembali pembukaan Thailand hanya jika situasi terus berkembang. Sebelumnya negara ini menargetkan pembukaan gerbangnya pada Januari 2022.

Negara ini berencana memulai proyek percobaan di bulan depan dengan pengunjung asing yang divaksinasi penuh boleh memasuki Phuket tanpa karantina. Tapi program 'Sandbox Phuket' yang diterapkan masih memiliki batasan, salah satunya wisatawan harus tinggal di Phuket selama 14 hari sebelum kembali ke daratan.

Menurut Bangkok Post, kamera pengenal wajah akan dipasang untuk mendeteksi wisatawan yang meninggalkan Phuket sebelum 14 hari. Hukuman pun sedang disiapkan bagi mereka yang melanggar.




(elk/fem)

Hide Ads