Landmark terkenal di Paris, Arc de Triomphe akan mendapat tampilan baru saat musim gugur. Seperti apa jadinya?
Melansir Travel Leisure, Jumat (18/6/2021) tahun lalu seniman internasional, Christo berencana membungkus monumen tersebut dengan kain biru keperakan seluas 25.000 meter persegi dan tali merah sepanjang 3.000 meter. Kedua bahan ini bisa didaur ulang.
Namun sayangnya, pandemi Corona dan lockdown ketat menunda proyek ini. Sang seniman, Christo juga meninggal dunia pada Mei 2020.
Ide membungkus Arc de Triomphe dengan kain pertama kali datang ke Christo dan mendiang istrinya, Jeanne-Claude pada 1962 saat mereka tinggal di sebuah kamar sewaan kecil dekat monumen tersebut. Kini, proyek mereka berdua akan diwujudkan dalam karya berjudul L'Arc de Triomphe, Wrapped pada 14 Juli 2021.
Konstruksi proyek besar ini memakan biaya sekitar 14 juta euro atau sekitar Rp 241 miliar. Pengerjaannya pun akan dilakukan selama 12 minggu. Nantinya, tampilan Arc de Triomphe yang baru akan dipajang selama 16 hari mulai 18 September hingga 3 Oktober 2021.
"Kami dapat melakukan proyek ini tanpa dia karena (Christo dan Jeanne Claude) sudah menyusun setiap aspek visual dan artistiknya. Ini adalah 100 % proyek Christo dan Jeanne Claude.
"Itu adalah keinginannya bahwa ini harus terjadi setelah dia meninggal. Kami baru saja mewujudkan impiannya," kata keponakan Christo, Vladmir Javacheff kepada Guardian.
Sebelumnya, Christo juga dikenal dengan karyanya membungkus landmark lain di Paris seperti Reichtag Berlin dan Pont Neuf Paris. Empat tahun lalu, pada Juni 2018, Christo membuat pameran publik dengan skala besar. Ada lebih dari 7.000 barel minyak mengambang di sekitar Hyde Park, London.
Simak Video "Video: Momen Presiden Prancis Macron Selfie Bareng Puluhan Pelajar di UNJ"
(elk/ddn)