Tim peneliti dari Rusia baru-baru ini menemukan hewan berukuran mikroskopis di lapisan permafrost Siberia. Usianya diperkirakan sekitar 24.000 tahun.
Hewan super mini yang hanya bisa dilihat di bawah mikroskop itu ditemukan dalam keadaan hidup di lapisan permaforst Arctic di Siberia. Nama hewan ajaib ini Bdelloid rotifer yang masuk dalam fillum Rotifera.
Dikumpulkan detikTravel dari beberapa sumber, Minggu (20/6/2021), makhluk hidup ini ditemukan di dalam tanah membeku yang diekstrak dari lapisan permafrost Siberia menggunakan alat bor.
Hewan rotifera ini memiliki kemampuan bertahan hidup yang sangat luar biasa. Dia biasanya memang ditemukan di lingkungan hidup yang berair.
"Laporan kami adalah bukti terkini bahwa hewan multisel dapat bertahan puluhan ribu tahun dalam kondisi cryptibiosis, kondisi dimana hampir seluruh metabolisme tertahan," ungkap Stas Malavin, peneliti di Laboratorium Cryology Tanah, Puchschino Scientific Centre Rusia.
Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh tim peneliti lain, hewan dalam kelompok fillum Rotifera mampu bertahan hidup sampai 10 tahun dalam kondisi membeku.
Tim peneliti dari Rusia menggunakan teknologi kalender radiocarbon untuk menentukan usia dari hewan yang ditemukan dalam lapisan permafrost Siberia itu. Hasilnya sungguh luar biasa, diperkirakan usia hewan mikroskopis oini sekitar 24.000 tahun.
Hasil penelitian tersebut kemudian dipublikasikan pada jurnal ilmiah Current Biology. Selain hewan mikroskopis, di lapisan permafrost ditemukan pula hewan yang lebih besar seperti beruang dan mammoth.
Menurut Malavin, hewan yang berukuran sebesar itu tidak akan mampu bertahan hidup dalam kondisi beku. Tidak seperti di film-film fiksi, dimana hewan atau orang yang sudah membeku dapat hidup kembali setelah esnya mencair.
"Pendapat bahwa organisme multisel bisa dibekukan dan disimpan dalam jangka waktu ribuan tahun dan kembali hidup, itu cuma ada di dalam impian para penulis cerita fiksi," terang Malavin.
Baca juga: Nasib Buruk Harta Karun Soviet |
"Semakin kompleks organisme, makin sulit juga untuk menyimpan mereka dalam kondisi beku. Apalagi mamalia, sangat tidak mungkin. Dari organisme yang cuma punya satu sel ke organisme yang punya perut dan otak, itu adalah langkah yang sangat maju," pungkasnya.
Simak Video "Video: Cara Tumbuhkan Minat Konservasi Hewan pada Anak"
(wsw/wsw)