Petugas Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo membersihkan tumpukan sampah di Gunung Arjuno-Welirang. Sampah itu milik para pendaki yang tak bertanggungjawab.
"Petugas membersihkan tumpukan sampah di tiga lokasi pada hari Sabtu (19/6). Lebih dari lima kantong sampah dibersihkan dari Kopkopan, Pondokan dan Lembang Kijang," kata Kepala UPT Tahura Raden Soerjo Ahmad Wahyudi, Senin (21/6/2021).
Petugas membersihkan tumpukan sampah plastik kantong kresek, kemasan makanan hingga botol air mineral. Sampah memenuhi tanah berbatu dan semak belukar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyudi meminta para pendaki mencintai alam dengan menjaga kebersihan lingkungan. Ia mengatakan tumpukan sampah di gunung bukan hanya merusak alam tapi juga membahayakan pendaki.
"Pendaki kalau mereka merasa bagian dari pecinta alam ya harus menjaga kebersihan gunung. Karena di atas, kalau ada banyak sampah akan berpengaruh pada perilaku satwa. Satwa seperti monyet dan babi hutan akan mudah keluar karena merasa mudah mendapat makan dari sampah. Lama-lama satwa akan mengganggu pengunjung dan bisa membahayakan. Selama ini di Arjuno ini nggak ada gangguan satwa, di tempat lain sudah ada," terang Wahyudi.
Banyaknya tumpukan sampah di lokasi tertentu, kata Wahyudi, akan berpengaruh pada perilaku pendaki di kemudian hari. Melihat ada tumpukan sampah, seolah-olah tempat itu memang disediakan sebagai tempat sampah.
"Banyaknya sampah di gunung juga berpengaruh pada kualitas air. Kawasan pendakian itu daerah konservasi, juga berfungsi sebagai penangkap dan penampung air. Lama-lama sampah masuk ke sumber air jadi mikro plastik. Bahaya," tandasnya.
Sejumlah foto petugas membersihkan sampah pendaki Gunung Arjuno viral di media sosial. Foto-foto itu diunggah akun Instagram resmi Taman Hutan Raya Raden Soerjo selaku pemangku kawasan konservasi Arjuno-Welirang.
"Pos Kopkopan, jalur Arjuno-Welirang via Tretes, sungguh tersayat hati kami melihat tumpukan sampah pendaki... (beberapa emoji menangis). Speechless, ternyata benar pendaki gunung belum tentu pecinta alam (beberapa emoji marah)," tulis @upttahuraradensoerjo.
Foto berikutnya menampilkan petugas membersihkan sampah tersebut, dan dipindah ke kantong. Unggahan itu ditutup dengan flyer bertuliskan: Gunung Bukan Tempat Sampah. Bawa Kembali Sampahmu!
"Bagi kalian yang memiliki hobi mendaki gunung, belajarlah untuk menjadi orang yang bertanggungjawab, mencintai lingkungan dan menghargai hak orang lain untuk mendapatkan air yang tidak tercemar sampah yang kalian buang sembarangan. Bawa kembali sampahmu pulang, jangan tinggalkan sampah di gunung!" tulis akun itu.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!