Mau Liburan ke Selandia Baru? Harus Punya Paspor Vaksin Dulu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mau Liburan ke Selandia Baru? Harus Punya Paspor Vaksin Dulu

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Rabu, 23 Jun 2021 08:41 WIB
New Zealand Prime Minister Jacinda Ardern announces a new date for national elections, during a news conference in Wellington, New Zealand, Monday, Aug. 17, 2020. The election had been scheduled for Sept. 19 but will now be held on Oct. 17, after a COVID-19 outbreak in Auckland. (Mark Mitchell/New Zealand Herald via AP)
Foto: PM Jacinda Ardern (Mark Mitchell/New Zealand Herald via AP)
Auckland -

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyatakan negaranya akan buka lagi buat turis, tapi khusus yang sudah divaksin dan punya paspor vaksin.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Jacinda Ardern saat menjawab pertanyaan dari wartawan beberapa waktu lalu.

"Saya pikir warga Selandia Baru punya ekspektasi, jika mereka berusaha untuk membuat diri mereka aman dengan vaksinasi, maka mereka berharap turis yang berkunjung ke Selandia Baru juga menunjukkan sikap yang sama," ujar Jacinda seperti dikutip detikTravel dari Stuff NZ, Rabu (23/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sudah jadi tren dunia dan saya pikir akan jadi tidak biasa jika Selandia Baru tidak memiliki persyaratan itu," Jacinda menambahkan.

Namun Jacinda menegaskan bahwa semua itu hanya bisa terjadi bila nanti perbatasan Selandia Baru sudah buka lagi untuk turis. Untuk saat ini, perbatasan masih belum akan dibuka. Keputusan final tentang hal tersebut juga belum diambil Jacinda.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, pemerintah Australia juga mengindikasikan akan melakukan hal yang sama. Turis yang mau masuk ke Australia harus bisa menunjukkan paspor vaksin, termasuk untuk bepergian antar negara bagian di Australia.

PM Jacinda Ardern mengatakan saat ini Selandia Baru tengah mengebut vaksinasi untuk rakyatnya. Saat ini, vaksinasi COVID-19 jadi kunci kapan Selandia Baru akan membuka perbatasan.

"Kami meminta tim pakar kami, seperti Profesor David Skegg dan timnya untuk pergi dan mempertimbangkan bagaimana pentingnya vaksinasi, untuk pertimbangan bagaimana cara kami mengoperasikan perbatasan di masa depan," kata Jacinda.




(wsw/fem)

Hide Ads